Jakarta (ANTARA) -
Sejumlah berita kriminal di kanal Metro ANTARA pada Rabu (14/5) antara lain Mikhael Sinaga mendatangi Polda Metro Jaya soal kasus tuduhan ijazah palsu Jokowi, hingga seorang pria di Cengkareng dibekuk polisi karena memeras.
Berikut rangkumannya:
1. Mikhael Sinaga datangi Polda Metro Jaya soal kasus tuduhan ijazah palsu Jokowi
Jakarta (ANTARA) - Podcaster Mikhael Sinaga menyambangi Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya terkait kasus tuduhan ijazah palsu yang dilaporkan oleh Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
"Sebagai warga negara yang baik, saya mendapat surat panggilan untuk klarifikasi, ya saya datang," katanya saat ditemui di Polda Metro Jaya, Rabu.
Baca selengkapnya di sini
2. Seorang pria di Cengkareng dibekuk polisi karena memeras
Jakarta (ANTARA) - Seorang pria berinisial YN alias Perek (55) yang melakukan pemalakan atau pemerasan disertai ancaman dengan senjata tajam di sebuah bengkel mobil di kawasan Cengkareng Timur Jakarta Barat, dibekuk petugas Kepolisian.
"Pelaku ditangkap di wilayah Cengkareng Barat Jakarta Barat, pada Senin 12 Mei kemarin," kata Kapolsek Cengkareng Kompol Abdul Jana saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Baca selengkapnya di sini
3. Sebanyak 22 preman ditangkap di Jakarta Barat
Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Jakarta Barat menggelar Operasi Berantas Jaya 2025, dan menangkap 22 pelaku premanisme di wilayah tersebut.
Dalam operasi gabungan yang dilaksanakan pada Selasa (13/5) malam, aparat mengamankan para pelaku tersebut dari berbagai titik rawan di kawasan Kembangan, Jakarta Barat.
Baca selengkapnya di sini
4. Jadi korban malapraktik, tiga wanita lapor ke Polda Metro Jaya
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak tiga orang wanita berinisial NH (31), NHC (27), dan UN (29) melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya setelah menjadi korban malapraktik rhinoplasty atau operasi untuk memperbaiki atau membentuk kembali hidung di sebuah klinik kecantikan di kawasan Jakarta Timur.
"Adapun terlapor yang kami laporkan ada tiga, pertama klinik, kedua dokternya dengan inisial SFT, dan yang ketiga ada agensi atau marketingnya dengan inisal RP atau B," kata kuasa hukum korban Andreas Hari Susanto Marbun saat ditemui di SPKT Polda Metro Jaya, Rabu.
Baca selengkapnya di sini
5. Penangkapan pelaku intimidasi di Jaktim dilaksanakan pada dini hari
Jakarta (ANTARA) - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menjelaskan oknum organisasi kemasyarakatan (ormas) berinisial PP (44) yang melakukan intimidasi di Jakarta Timur ditangkap di rumah kontrakan pada Rabu dini hari (sekitar pukul 00.30 WIB).
"Dia ditangkap pada hari Rabu tanggal 14 Mei 2025 sekira pukul 00.30 WIB di kontrakan di Jalan Kramat Barat 21, Jalan Tengah Nomor 4, RT.-2 / RW.-4, Kampung Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur," kata Kasubdit 3 Resmob Polda Metro Jaya AKBP Resa Fiardi Marasabessy dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Baca selengkapnya di sini
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025