Pupuk Indonesia optimistis penuhi pupuk subsidi hingga akhir tahun

12 hours ago 4
Stok aman, kita memiliki stok sekarang 1,5 juta ton, 1,1 (juta ton-nya) adalah pupuk subsidi. Jadi kita cukup aman karena produksi kita berjalan terus setiap hari...,

Bontang (ANTARA) - Direktur Utama PT Pupuk Indonesia/PI (Persero) Rahmad Pribadi optimistis dapat memenuhi kebutuhan pupuk subsidi hingga akhir tahun.

“Stok aman, kita memiliki stok sekarang 1,5 juta ton, 1,1 (juta ton-nya) adalah pupuk subsidi. Jadi kita cukup aman karena produksi kita berjalan terus setiap hari. Di Pupuk Kalimantan Timur ini saja, setiap hari ada 10 ribu ton urea dan 1 ribu ton NPK setiap hari diproduksi,” ujar dia dalam agenda seremoni pelepasan pengiriman pupuk ke Sumbawa (Nusa Tenggara Barat/NTB) di Pelabuhan PT Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim), Bontang, Kaltim, Jumat.

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya meresmikan pengiriman pengiriman pupuk urea subsidi ke Sumbawa sebanyak 4.556 ton.

Dia menerangkan bahwa selama bulan Oktober-Desember, menandakan sudah memasuki musim tanam, sehingga dibutuhkan pupuk terutama untuk sektor pangan.

Baca juga: Mentan alihkan pengecer pupuk bermasalah ke Kopdes Merah Putih

Rahmad menegaskan bahwa saat ini pihaknya harus bersiaga dari sektor produksi yang wajib berjalan dengan baik, memastikan stok pupuk tersedia di seluruh tempat, hingga kelancaran pengiriman produk pupuk menuju gudang-gudang di berbagai daerah.

Hingga kini, realisasi pupuk subsidi yang telah dicapai oleh PT PI sekitar 6,5 juta ton, dan akan mencapai 8,5-8,7 juta ton pada akhir tahun. Artinya, dalam bulan ke depan, harus ada dua juta ton lebih yang dikirimkan kepada para petani.

“Oleh karena, kita melaksanakan simbolis pelepasan pengiriman pupuk bersubsidi. Kali ini ke Sumbawa, kita berada di Pupuk Kalimantan Timur,” ucap Rahmad.

Pengiriman pupuk bersubsidi ini pertama kali dilepas dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) baru, setelah Presiden RI Prabowo Subianto memutuskan untuk memberikan diskon pupuk urea sebesar 20 persen dari Rp2.250 menjadi Rp1.800, dan pupuk NPK dari Rp2.300 menjadi Rp1.840.

Baca juga: Ketua MPR mengapresiasi HET pupuk bersubsidi turun 20 persen

Aturan distribusi yang dulu juga mengular karena harus melibatkan banyak kementerian, lanjutnya, sekarang disederhanakan sehingga lebih mudah untuk mengirim pupuk.

“Saya rasa bentuk rasa sayang Presiden kita yang sangat pro-petani dan pro-rakyat,” katanya.

Baca juga: Menko Zulhas sebut kuota pupuk masih berlebih

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |