Puasa Senin-Kamis di bulan Sya'ban: keutamaan dan tata cara niatnya

8 hours ago 5

Jakarta (ANTARA) - Bulan Sya'ban merupakan salah satu bulan yang istimewa dalam kalender Hijriyah. Pada bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, termasuk melaksanakan puasa sunnah yang bisa dibarengi dengan puasa Senin-Kamis. Puasa ini tidak hanya mengikuti sunnah Rasulullah SAW, tetapi juga memiliki keutamaan tersendiri.

Rasulullah SAW dikenal sering berpuasa pada bulan Sya'ban. Dalam sebuah hadis, Aisyah RA menyatakan:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لَا يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لَا يَصُومُ فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلَّا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ

Artinya: “Rasulullah SAW biasa mengerjakan puasa, sehingga kami berpendapat bahwa beliau tidak pernah tidak berpuasa, dan beliau biasa tidak berpuasa, sehingga kami berpendapat bahwa beliau tidak pernah berpuasa. Akan tetapi aku tidak pernah melihat Rasulullah berpuasa sebulan penuh, kecuali pada bulan Ramadhan, dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa daripada puasa di bulan Sya’ban”. (HR. Bukhari, 1833, Muslim 1956).

Baca juga: Keutamaan dan amalan yang dianjurkan selama bulan Ramadhan

Selain itu, puasa pada hari Senin dan Kamis juga memiliki keutamaan khusus. Rasulullah SAW bersabda:

تُعْرَضُ الْأَعْمَالُ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِمَنْ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا، إِلَّا رَجُلًا بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ يَقُولُ: دَعُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا

Artinya: Amal-amalan itu ditunjukkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis. Maka akan diampuni dosa orang yang tidak menyekutukan-Nya dengan apa pun kecuali seorang laki-laki yang antara dirinya dengan saudaranya terdapat permusuhan. Biarkanlah dua laki-laki itu sampai keduanya ber-islah.

Dengan demikian, melaksanakan puasa Senin-Kamis di bulan Sya'ban merupakan amalan yang sangat dianjurkan. Puasa ini bukan hanya sebagai bentuk ibadah, tetapi juga mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Dengan menjalankannya, umat Islam dapat memperoleh berbagai keutamaan yang terkandung dalam bulan yang penuh berkah ini.

Tata cara niat puasa Senin-Kamis di bulan Sya'ban

Niat merupakan salah satu rukun yang harus dipenuhi dalam melaksanakan ibadah puasa. Niat puasa sunnah dapat dilakukan pada malam hari sebelum fajar atau pada pagi hari sebelum waktu zawal (tergelincirnya matahari), selama belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa. Berikut adalah lafaz niat puasa Senin-Kamis:

Niat puasa hari Senin

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الإِثْنَيْنِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma yaumil itsnaini sunnatan lillahi ta'ala."

Artinya: "Aku berniat puasa sunnah hari Senin karena Allah Ta'ala."

Baca juga: 10 tradisi unik sambut Ramadhan di berbagai wilayah Indonesia

Niat puasa hari Kamis

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الْخَمِيسِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma yaumil khamiisi sunnatan lillahi ta'ala."

Artinya: "Aku berniat puasa sunnah hari Kamis karena Allah Ta'ala."

Jika puasa Senin atau Kamis bertepatan dengan Nisfu Sya'ban, umat Islam dapat menggabungkan niat puasa tersebut. Misalnya, jika Nisfu Sya'ban jatuh pada hari Kamis, niatnya adalah:

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الْخَمِيسِ وَنِصْفِ شَعْبَانَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma yaumil khamiisi wa nisfi sya'bana sunnatan lillahi ta'ala."

Artinya: "Aku berniat puasa sunnah hari Kamis dan Nisfu Sya'ban karena Allah Ta'ala."

Dengan melaksanakan puasa Senin-Kamis di bulan Sya'ban, umat Islam dapat meningkatkan amal ibadah. Puasa ini menjadi kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui amalan sunnah yang dianjurkan.

Selain itu, puasa ini juga membawa berbagai keutamaan yang telah dijanjikan. Dengan menjalankannya secara konsisten, diharapkan setiap Muslim dapat meraih berkah dan kemuliaan di bulan yang penuh kebaikan ini.

Baca juga: Niat shalat dan puasa Nisfu Sya'ban: bacaan Arab, latin, dan artinya

Baca juga: Lupa qadha puasa yang sudah lama? Begini cara membayar fidyah

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |