Jakarta (ANTARA) - Lifter Indonesia Indah Afiza menutup perjuangan tim Merah Putih pada Kejuaraan Asia Angkat Besi 2025 dengan menempati peringkat keempat kelas 71kg putri di Jiangshan, China, Selasa.
Indah membukukan total angkatan 228kg, terdiri atas 98kg dari angkatan snatch dan 130kg dari clean and jerk. Hasil ini belum cukup untuk mengamankan medali.
Medali emas diraih atlet Korea Utara Hyang Kuk Song dengan total angkatan 276kg (121kg snatch dan 155kg clean and jerk), sementara perak menjadi milik lifter China Yang Qiuxia dengan 262kg (122kg snatch dan 140kg clean and jerk). Medali perunggu diraih wakil Filipina Kristel Macrohon yang mencatat total angkatan 236kg (105kg snatch dan 131kg clean and jerk).
Dengan penampilan Indah, berakhir sudah perjuangan tim angkat besi Indonesia di Kejuaraan Asia 2025, meskipun kejuaraan masih akan berlangsung hingga dua hari ke depan.
Secara keseluruhan, Indonesia berhasil mengumpulkan tiga medali emas, dua perak, dan dua perunggu dari ajang ini.
Baca juga: Rahmat Erwin sapu bersih emas dan pertajam rekor dunia di AWC 2025
Tiga medali emas disumbangkan oleh lifter putra andalan Indonesia, Rahmat Erwin Abdullah, yang tampil dominan di kelas 73kg putra. Rahmat mencatat total angkatan 360kg, terdiri atas 155kg snatch dan 205kg clean and jerk.
Angkatan clean and jerk tersebut sekaligus mempertajam rekor dunia atas nama dirinya sendiri yang sebelumnya tercatat 204kg pada Kejuaraan Asia 2024 di Tashkent, Uzbekistan.
Dari nomor putri, Juliana Klarisa menyumbangkan satu medali perunggu dari kelas 55kg putri pada sesi snatch, setelah sukses mengangkat 82kg. Namun, total angkatan 189kg membuatnya hanya menempati peringkat keempat secara keseluruhan.
Sementara itu, lifter Indonesia Rizki Juniansyah yang melakukan debut di kelas 81kg putra, berhasil mempersembahkan dua medali perak dan satu perunggu. Rizki membukukan total angkatan 358kg, terdiri dari 161kg snatch dan 197kg clean and jerk. Ia meraih perak dari kategori snatch dan total angkatan, serta perunggu dari clean and jerk.
Baca juga: Rizki Juniansyah raih 2 perak 1 perunggu dengan kondisi tangan terluka
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025