Jakarta (ANTARA) - PT Perkebunan Nusantara IV (PalmCo), Sub-Holding dari PTPN III (Persero) mendampingi 10 Koperasi Unit Desa (KUD) yang akan menjalankan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dengan luas areal mencapai 1.600 hektare di Aceh.
Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN IV PalmCo Irwan Perangin Angin mengatakan jika KUD tersebut berhasil maka peluang untuk kelompok lain tentu juga terbuka.
"Tahun ini 1.600 hektare areal petani sawit dari 10 kelembagaan di Aceh akan kita dampingi pengurusan Rekomteknya sampai tuntas,” kata Irwan dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
Ia menegaskan pihaknya juga membuka diri jika petani ingin bermitra lebih jauh, tidak hanya sebagai offtaker bahkan sebagai avalis dalam pola kemitraan single management.
PalmCo telah bersinergi dengan ribuan petani di berbagai provinsi dan sudah mencatatkan berbagai keberhasilan. Untuk kemitraan single management, produktivitas sawit petani sudah rata-rata di atas standar nasional dengan pendapatan petani dan kelompoknya yang juga besar,.
Region Head PTPN IV Regional VI Syahriadi Siregar menambahkan pihaknya terus berupaya memperkuat kemitraan dengan koperasi, terutama yang sebelumnya mengalami kendala.
“Kami sudah melihat hasil nyata dari KUD Para Sawita dan Mulia Jaya. Kini kami siap mendampingi KUD lainnya agar bisa menyusul keberhasilan yang sama,” ujarnya.
Hingga tahun 2025, sebanyak 2 dari 10 KUD yang dibina telah berhasil memperoleh Rekomtek (rekomendasi teknis), sedangkan sisanya dalam proses verifikasi. Total potensi luasan PSR dari 10 KUD tersebut mencapai 1.600 hektar.
Secara umum, PalmCo telah mendampingi lebih dari 117.000 petani plasma dengan total luasan perkebunan kelapa sawit mencapai 219.503 hektar. PalmCo senantiasa mendorong penerapan Good Agricultural Practices (GAP) untuk memastikan hasil yang produktif dan berkelanjutan.
Sebagai langkah awal PalmCo dalam mengakselerasi pelaksanaan PSR di Aceh, Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN IV, Irwan Perangin Angin dan Region Head PTPN IV Regional VI, Syahriadi Siregar bersama perwakilan 10 KUD melaksanakan pertemuan di Kantor Regional VI pada Mei 2025.
Bimbingan teknis dan pendampingan intensif yang diberikan PTPN IV sejak awal 2024 hingga berhasil mengawal terbitnya Rekomtek atas 121 hektare luasan PSR KUD dan Kelompok Tani tersebut, ingin terus diperluas PalmCo kepada petani lain yang ada di Aceh.
Ketua KUD Mulia Jaya di Kabupaten Bireuen, Muntasyir mengungkapkan kesulitan yang mereka hadapi selama ini dalam memperoleh Rekomendasi Teknis (Rekomtek) PSR.
“Kami sudah mencoba mengurusnya secara mandiri. Mentok pak. Bahkan setelah minta tolong Dinas masih seperti jalan ditempat. Hampir saja kami patah arang karena pengajuan kami untuk Rekomtek PSR selalu gagal,” kata Muntasyir, .
Hal senada disampaikan Usman, pengurus Kelompok Tani Parasawit di Aceh Utara itu menyatakan ketidakpahaman mereka atas pemenuhan persyaratan yang diperlukan dalam pengurusan Rekomtek, mulai dari aspek teknis hingga legal.
Apalagi pengurusan penerbitan Rekomtek menjadi dasar turunnya bantuan dana hibah Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk peremajaan.
“Alhamdulillah kami mendapatkan bimbingan dan pendampingan dari PTPN IV PalmCo Regional VI sampai akhirnya Rekomtek terbit dan dana sudah bisa kami terima,” katanya.
Baca juga: Menteri Lingkungan Hidup minta PalmCo manfaatkan perdagangan karbon
Baca juga: PTPN IV PalmCo berhasil meraih capaian positif komoditas teh dan karet
Baca juga: Kementan apresiasi PTPN IV PalmCo dan RSI panen padi di lahan PSR
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025