PT TMAI percepat hilirisasi dan penciptaan ekosistem energi surya

3 months ago 32

Jakarta (ANTARA) - Pabrik panel surya terintegrasi pertama dan terbesar di Indonesia, PT Trina Mas Agra Indonesia (TMAI) di Kawasan Industri Kendal, berkomitmen untuk mempercepat hilirisasi industri, termasuk penciptaan ekosistem energi surya dalam negeri dan rantai pasok.

Direktur TMAI Ooi Kok Tiong dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat, penciptaan ekosistem dan rantai pasok ini diharapkan tercipta, baik secara horizontal (industri pendukung) maupun vertikal (pembuatan wafer dan ingot, serta pengembangan smelter polisilikon).

“Pabrik ini juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen per tahun, menghasilkan sekitar Rp3,7 triliun pada masa investasi dan Rp1 triliun per tahun pada masa operasional,” ujar Ooi.

Ia melanjutkan, kehadiran pabrik TMAI diharapkan memberikan dampak positif yang luas bagi negara, mulai dari mendukung program transisi energi, pengembangan ekonomi hijau, hingga memperkuat ketahanan dan kemandirian energi nasional.

Selain menjadi langkah strategis dalam memperkuat ekosistem energi bersih nasional, Ooi mengatakan pabrik juga ingin mendorong pertumbuhan ekonomi dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia Indonesia secara berkelanjutan.

Adapun Pabrik Sel dan Modul Surya Terintegrasi ini merupakan hasil kolaborasi dari Trina Solar Co Ltd, PT Daya Sukses Makmur Selaras (anak usaha dari PT Dian Swastatika Sentosa Tbk) yang merupakan bagian dari Sinar Mas, dan PT PLN Indonesia Power Renewable.

Baca juga: Menperin meresmikan pabrik panel surya terbesar di Indonesia

Peresmian pabrik ini menunjukkan dukungan Sinar Mas melalui TMAI untuk memperkuat transisi energi baru dan terbarukan di Indonesia.

Wakil Direktur Utama PT Trina Mas Agra Indonesia (TMAI), Lokita Prasetya, mengatakan pabrik ini memiliki nilai investasi yang mencapai lebih dari Rp1,5 triliun. Selain itu, pabrik tersebut menyerap hingga 640 tenaga kerja dan menyediakan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas tenaga kerja khususnya di teknologi produksi sel surya dan modul.

“Pabrik ini telah siap beroperasi dan menggunakan teknologi i-TOPCon Advanced, generasi terbaru yang mampu menghasilkan panel surya dengan daya hingga 720 Wp per panel dan efisiensi tertinggi di kelasnya mencapai 23,2 persen,” ujar Lokita.

Pabrik Sel dan Modul Surya TMAI merupakan pabrik sel dan modul surya terintegrasi di Indonesia, yang saat ini mampu memproduksi hingga 1 GW.

“Ke depan, kami mengharapkan sekaligus berupaya agar momentum positif yang telah berlangsung dapat terus terjaga agar ekosistem industri panel surya nasional dapat bertumbuh secara mandiri dan semakin berdaya saing,” kata Managing Director Sinar Mas, Ferry Salman.

Baca juga: Menteri ESDM pastikan industri panel surya dan kabel dibangun di Kepri

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |