Gorontalo (ANTARA) - Provinsi Gorontalo berhasil melakukan pengiriman 14 ribu ton jagung ke Jakarta dan Padang dari Pelabuhan Anggrek Gorontalo Utara.
"Saya meninjau langsung pengiriman jagung melalui Pelabuhan Anggrek ini," kata Gubernur Gusnar Ismail di Gorontalo, Minggu.
Pengiriman tersebut menggunakan dua kapal, yaitu Kapal Bahtera Damai memuat jagung curah sebanyak 8.000 ton menuju Padang, Sumatera Barat,.
Sementara Kapal Tanto Sejahtera mengirim jagung kontainer sebanyak 6.000 ton menuju Jakarta.
Menurut dia, pengiriman jagung antarpulau dari Gorontalo hingga pertengahan Maret tahun 2025 ini cukup progresif.
"Saya mendapat laporan bahwa sudah 53.770 ton jagung keluar dengan nilai transaksi Rp268 miliar. Jakarta masih menjadi pasar terbesar dengan permintaan 34.905 ton, disusul Surabaya 9.565 ton, Padang 7.000 ton dan Banjarmasin 2.300 ton," kata Gusnar.
Kondisi ini, kata dia, meyakinkan Nusantara bahwa jagung merupakan komoditas unggulan Gorontalo.
"Oleh karena itu, kita dorong untuk mengisi permintaan dari berbagai daerah terutama daerah yang memiliki industri pengolahan jagung," kata Gusnar saat meninjau pengiriman jagung di pelabuhan dengan aktivitas ekspor dan impor tersebut.
Menurut dia, tingginya produksi jagung daerah membuat ia berkeinginan agar ada industri pengolahan jagung di Gorontalo.
Selain meningkatkan nilai komoditas, industri itu akan mampu membuka lapangan kerja.
Rencana tersebut, kata Gusnar, bukan tanpa tantangan, mengingat penduduk Gorontalo yang hanya berjumlah 1,2 juta jiwa.
Industri pengolahan mungkin terbuka jika pasarnya tersedia.
"Salah satu prasyarat utama itu adalah tersedianya pasar. Selama ini pasarnya di Jawa, sehingga kalau bikin di Gorontalo istilahnya dua kali muat," jelasnya.
Komisaris PT Gorontalo Pangan Sejahtera Suwandi mengatakan produksi jagung Gorontalo cukup baik di awal tahun 2025.
Harga jagung juga sangat baik di angka Rp5.500 per kilogram, dengan kadar air 14 persen.
"Sebanyak 53.000 jagung yang dikirim ini, sudah cukup baik karena ini pun belum semua panen. Jadi sebagai pengusaha kami optimistis produksi jagung bisa terus meningkat. Paling tidak sama dengan tahun sebelumnya di angka 500-600 ribu ton," kata Suwandi.
Baca juga: Gorontalo produksi jagung 32,6 ton
Baca juga: Mentan harap pembelian jagung di petani bisa di atas Rp5 ribu per kg
Baca juga: Menteri Pertanian tambah kuota bantuan benih jagung di Gorontalo
Baca juga: Mentan-Gubernur Gorontalo lepas ekspor 50 ribu ton jagung ke Filipina
Pewarta: Susanti Sako
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025