Produk Indonesia catat potensi transaksi Rp36,27 miliar di Filipina

2 months ago 18

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan Manila menyebut Indonesia berhasil mencatatkan potensi transaksi produk makanan dan minuman sebesar 2,22 juta dolar AS atau senilai Rp36,27 miliar pada Pameran Manila Food and Beverange Expo (MAFBEX) 2025.

Atase Perdagangan Manila Martin Pandapotan Hutabarat dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu, mengatakan Filipina menunjukkan ketertarikan yang tinggi terhadap produk makanan dan minuman asal Indonesia.

"Potensi transaksi menunjukkan tingginya minat pasar Filipina terhadap makanan dan minuman Indonesia. Hal ini dapat dilihat sebagai peluang ekspor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) makanan dan minuman Indonesia di pasar Filipina," kata Martin.

Martin mengatakan Paviliun Indonesia memfasilitasi 10 perusahaan Indonesia, termasuk di dalamnya delapan pelaku UMKM. Pada pameran tersebut, produk UMKM yang ditampilkan di antaranya, kopi, teh, madu, cokelat, biskuit dan camilan sehat, serta produk olahan seperti sorgum, tepung, beras, dan pati.

Selain potensi transaksi, produk-produk UMKM yang ditampilkan tersebut mencatat transaksi ritel sebesar 1.445 dolar AS atau senilai Rp23,26 juta.

Dalam kurun waktu lima tahun terakhir (2020-2024), ekspor makanan dan minuman Indonesia ke Filipina meningkat sebesar 18,34 persen. Makanan dan minuman merupakan komoditas ketiga terbesar yang diekspor Indonesia ke Filipina.

Untuk biji kopi, Indonesia berada di posisi kedua setelah Vietnam sebagai eksportir biji kopi ke Filipina.

Pada 2024, ekspor biji kopi Indonesia ke Filipina tercatat 43,48 juta dolar AS atau setara Rp704,9 miliar. Sedangkan ekspor biji kopi Vietnam ke Filipina tercatat sebesar 153,92 juta dolar AS atau setara Rp2,49 triliun.

Di sektor makanan sehat, ekspor Indonesia ke Filipina juga menunjukkan potensi besar. Berdasarkan Data Bridge Market Research 2022, pasar makanan sehat dan bernutrisi (healthy and wellness) Filipina akan terus meningkat pesat.

Nilai ekspor sektor itu diperkirakan mencapai 42,70 miliar dolar AS pada 2032 dari 20,98 miliar dolar AS pada 2024. Selain itu, tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (Compound Annual Growth Rate/CAGR) diperkirakan mencapai nilai 12,03 persen pada 2025-2032.

Proyeksi tersebut memberikan peluang bagi UMKM produk sehat untuk memperluas jangkauan pasar ke luar negeri.

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |