Belgrade (ANTARA) - Presiden Aleksandar Vucic mengatakan pada Kamis (1/5) bahwa Serbia akan tetap berada di jalur untuk meraih keanggotaannya di Uni Eropa bahkan setelah rencana lawatannya ke Moskow untuk menghadiri Parade Hari Kemenangan Rusia pada 9 Mei.
Sebelumnya pada Rabu (30/4), Juru Bicara Komisi Uni Eropa Guillaume Mercier mengatakan kehadiran Vucic di perayaan Parade Hari Kemenangan di Moskow itu akan "berdampak" pada jalur Serbia menuju Uni Eropa.
"Serbia berada di jalur Eropa dan tidak akan menyimpang darinya.Saya siap menerima segala jenis sanksi terhadap saya. Saya memberi tahu (Presiden Rusia Vladimir) Putin bahwa saya akan datang ke Rusia pada 9 Mei. Ucapan saya mengikat saya, diberikan kepada rakyat saya, kepada semua orang," kata Vucic selama kunjungannya ke Amerika Serikat, sebagaimana diberitakan kantor berita Tanjug.
Baca juga: Rusia meminta rapat darurat dengan Serbia soal sanksi energi AS
"Tidak seorang pun harus menderita, saya akan pergi. Seandainya hanya dengan saya, saya tidak tahu apa yang akan terjadi atau. Saya tidak tahu ancaman apa yang tidak akan diarahkan pada Serbia. Serbia akan tetap berada di jalur Eropa setelah ini. Kita tidak dapat mengubahnya. Janji seperti itu telah dibuat sebelum pemilihan," lanjut Vucic.
Sebelumnya pada hari yang sama, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova membandingkan tindakan Komisi Eropa, yang telah memperingatkan Vucic tentang konsekuensi karena menghadiri parade militer Hari Kemenangan di Moskow pada 9 Mei, dengan metode yang digunakan oleh kalangan mafia dan penjahat.
Serbia secara resmi telah memulai perundingan aksesi dengan UE pada awal 2014. Sejauh ini, 22 dari 35 persyaratan bab negosiasi untuk langkah aksesi tersebut telah dibuka.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Serbia akan dapat tekanan EU soal perjanjian gas dengan Rusia
Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025