Los Angeles (ANTARA) - Ribuan orang berkumpul di pusat kota Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS), pada Kamis (1/5) untuk mengikuti aksi unjuk rasa dan pawai Hari Buruh Internasional yang diselenggarakan oleh Los Angeles May Day Coalition, sebuah koalisi buruh dan aktivis, untuk memperjuangkan hak-hak pekerja dan imigran.
Hari Buruh Internasional, yang juga dikenal sebagai May Day di AS, diperingati pada 1 Mei setiap tahun. May Day sendiri berasal dari Amerika. Nama May Day mulai ditetapkan setelah peristiwa Kerusuhan Haymarket (Haymarket Affair) di Chicago pada 1886 di mana para pekerja melakukan aksi mogok nasional untuk menuntut durasi kerja delapan jam per hari.
Biasanya, aksi protes dan unjuk rasa May Day di Los Angeles digelar untuk memperingati pencapaian-pencapaian serikat buruh dan pekerja. Tahun ini, sejumlah aksi unjuk rasa yang direncanakan diharapkan menjadi sebuah platform untuk memprotes kebijakan deportasi pemerintahan Trump yang menargetkan komunitas imigran.
Ribuan organisasi masyarakat, serikat buruh, dan aktivis hak asasi manusia (HAM) memadati jalan-jalan di pusat kota Los Angeles sejak Kamis pagi waktu setempat. Mereka membawa poster, kaus serikat buruh, dan spanduk, sementara para pekerja yang memimpin pawai mengibarkan spanduk bertuliskan "Satu perjuangan, Satu perlawanan - Pekerja bersatu".
Demonstran berjalan di pusat kota Los Angeles, California, Amerika Serikat, pada 1 Mei 2025. (ANTARA/Xinhua/Qiu Chen) Yolanda Mims-Reed mengatakan kepada media lokal LAist.com bahwa dia ikut berada di sana "demi menunjukkan solidaritas" untuk hal-hal yang "perlu kita perjuangkan".
"Kami butuh upah yang adil. Kami butuh pekerjaan kami tidak dialihdayakan. Kami butuh hak-hak imigrasi. Kami ingin mereka tidak melibatkan Badan Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai (Immigration and Customs Enforcement/ICE) untuk urusan kami dan kami juga butuh upah yang layak dan rasa hormat," kata dia.
Presiden Federasi Buruh Los Angeles County Yvonne Wheeler mengatakan kepada LAist bahwa pesannya adalah tentang persatuan.
"Para imigran dideportasi dan para pekerja diserang, sehingga kita harus tetap bersatu dan menunjukkan solidaritas satu sama lain. Satu perlawanan, satu pesan, satu perjuangan, satu perlawanan. Para pekerja bersatu hari ini," kata Wheeler.
Belasan aksi unjuk rasa untuk memperingati Hari Buruh Internasional juga diadakan pada Kamis di kota-kota lain di California Selatan.
Penerjemah: Xinhua
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2025
