Jakarta (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan melawat ke Islamabad, Pakistan, pada 8–9 Desember 2025, untuk memenuhi undangan Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif.
Kunjungan itu akan menjadi lawatan resmi pertama Presiden Prabowo ke Pakistan sejak resmi menjabat pada 20 Oktober 2024. Kunjungan resmi terakhir Presiden RI ke Pakistan dilakukan Presiden Ke-7 Joko Widodo pada tahun 2018.
"Kunjungan ini menandai 75 tahun peringatan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Pakistan. Sepanjang di Pakistan, Presiden Prabowo dan Perdana Menteri akan melaksanakan pertemuan tingkat tinggi," demikian siaran resmi Kedutaan Besar Pakistan untuk Indonesia yang dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Dalam siaran resmi yang sama, Presiden Prabowo juga dijadwalkan bertemu dengan Presiden Pakistan Asif Ali Zardari dan pejabat tinggi dari Angkatan Bersenjata Pakistan.
"Kedua belah pihak akan membahas berbagai isu yang ditujukan untuk membangun arah kerja sama yang baru, termasuk pada sektor perdagangan, investasi, pertahanan, kesehatan, teknologi informasi, iklim, pendidikan, dan kebudayaan. Beberapa nota kesepahaman (MoU) kerja sama juga dijadwalkan untuk ditandatangani dalam rangkaian lawatan tersebut," demikian siaran resmi Kedubes Pakistan.
Informasi yang beredar di kalangan wartawan, Presiden Prabowo bertolak ke Islamabad, Pakistan, dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, pada Senin pagi.
Presiden Prabowo didampingi Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan dikabarkan naik pesawat Garuda Indonesia-1 PK-GIG.
Di Aceh, Presiden Prabowo memimpin penanganan dampak banjir bandang dan longsor, menggelar rapat koordinasi lintas kementerian/lembaga pada Minggu (7/12) malam, dan meninjau langsung pembangunan jembatan bailey di Teupin Mane, Kabupaten Bireuen, dan mengecek kondisi pengungsi di Gampong Pante Baro, Bireuen.
Terkait keberangkatan Presiden ke Pakistan, saat ini pihak Istana belum mengonfirmasi kabar lawatan tersebut sampai berita ini disiarkan.
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































