Jakarta (ANTARA) - Presiden Prabowo Subiato memberikan hormat kepada para menteri Kabinet Merah Putih, guru, dan kepala Sekolah Rakyat sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan penyelenggaraan program pendidikan tersebut.
Presiden secara spontan mengangkat tangan memberi hormat usai memberikan pengarahan di hadapan jajaran menteri serta ribuan guru dan kepala Sekolah Rakyat yang hadir pada agenda pembekalan akbar di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta, Jumat.“Saya ini prajurit, di tentara ada kebiasaan kalau pemimpin sangat bangga dengan anak buah, maka pemimpin harus hormat ke anak buah. Saya Presiden Indonesia, saya bangga dengan kalian semua,” kata presiden sambil memberikan hormat.
Baca juga: Prabowo berikan pembekalan guru Sekolah Rakyat di JIExpo
Presiden menyampaikan apresiasi tinggi kepada jajarannya yang telah bekerja keras mewujudkan gagasan Sekolah Rakyat, yang ditujukan untuk memberikan akses pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin serta memutus rantai kemiskinan.
Ia mengakui capaian 100 Sekolah Rakyat yang sudah berjalan di seluruh Indonesia melebihi ekspektasinya.
“Saya terima kasih ke tim lintas kementerian yang berhasil merencanakan, mendirikan, dan mengoperasikan Sekolah Rakyat sampai hari ini. 100 sekolah, terus terang saja ini di luar harapan saya,” ujarnya.
Program Sekolah Rakyat menjadi salah satu prioritas pemerintahan Presiden Prabowo. Selain pendidikan, program ini juga mengintegrasikan layanan kesehatan gratis, makan bergizi, jaminan kesehatan, Koperasi Desa Merah Putih, serta penyediaan tiga juta rumah bagi masyarakat kurang mampu.
Baca juga: Mendikdasmen ajak Mensos terapkan 7 KAIH di Sekolah Rakyat
Baca juga: Di hadapan guru, Prabowo singgung anggaran pendidikan bocor
Dalam kesempatan itu, Presiden juga memberikan kenang-kenangan berupa buku kepada seluruh guru dan kepala Sekolah Rakyat sebagai simbol dukungan pemerintah terhadap dedikasi tenaga pendidik.
Acara pembekalan dihadiri 154 kepala sekolah dan 2.221 guru Sekolah Rakyat tahap pertama yang berasal dari berbagai daerah, mulai dari Aceh hingga Papua.
Kementerian Sosial menargetkan pada tahun ajaran 2025/2026, sebanyak 165 Sekolah Rakyat beroperasi dengan kapasitas 15.895 siswa, didukung 2.407 guru dan 4.442 tenaga pendidik
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.