Prabowo tegaskan komitmen tindak pertambangan ilegal dan penyelundupan

6 hours ago 4

Jakarta (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto menyatakan komitmennya untuk menindak tegas setiap praktik pertambangan ilegal atau ilegal mining hingga penyelundupan yang merugikan negara.

Pernyataan tersebut dikatakannya saat berpidato dalam agenda peresmian Pabrik Pemurnian Logam Mulia PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur, Senin.

"Berdirinya industri pemurnian logam mulia ini sangat penting. Kita tidak hanya menjual bahan baku, tetapi juga menghasilkan produk akhir dengan nilai tambah yang besar," kata Presiden.

Baca juga: Prabowo sebut smelter logam mulia di Gresik impian RI puluhan tahun

Dalam pidatonya, Presiden menekankan pentingnya hilirisasi industri untuk meningkatkan nilai tambah bagi perekonomian nasional.

Presiden mengungkapkan kebanggaannya bahwa Indonesia kini memiliki salah satu fasilitas pemurnian emas terbesar di dunia yang mengolah mineral dari hulu ke hilir.

Dengan cadangan emas terbesar keenam di dunia, Kepala Negara menegaskan bahwa kekayaan alam ini harus dikelola dengan baik dan transparan demi kepentingan bangsa.

Namun, Presiden juga mengingatkan bahwa masih ada praktik pertambangan ilegal dan penyelundupan yang merugikan negara.

"Masih terdapat penyimpangan dan penyelundupan yang merugikan bangsa dan rakyat. Ini akan kita tindak," katanya dengan tegas.

Baca juga: Presiden Prabowo resmikan smelter Freeport Indonesia di Gresik

Baca juga: Presiden sebut Freeport-McMoRan contoh korporasi bertanggung jawab

Lebih lanjut, Presiden menekankan bahwa praktik ilegal tersebut tidak hanya mengurangi penerimaan negara, tetapi juga mengancam keberlangsungan industri dan lapangan kerja bagi ratusan ribu rakyat Indonesia.

"Penyimpangan dan penyelundupan tidak bisa kita biarkan karena mengancam industri kita dan kesejahteraan pekerja," katanya menambahkan.

Dengan adanya fasilitas pemurnian ini, pemerintah berharap industri tambang Indonesia semakin mandiri dan berkontribusi lebih besar bagi perekonomian nasional.

Presiden dalam pidatonya juga mengajak masyarakat untuk selalu bersyukur dan bekerja sama dalam menjaga serta mengelola kekayaan alam Indonesia dengan sebaik-baiknya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |