Prabowo pimpin ratas di Hambalang bahas ubi kayu hingga giant sea wall

3 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas (ratas) bersama jajaran Kementerian Koordinator bidang Perekonomian dan instansi terkait di Hambalang, Jawa Barat, Kamis, membahas isu strategis di sektor pertanian, energi, dan infrastruktur.

Kegiatan tersebut diinformasikan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya melalui akun Instagram resmi Sekretariat Kabinet, di Jakarta, Kamis.

"Hari ini, Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama jajaran menteri di bidang perekonomian dan instansi terkait lainnya," katanya.

Di sektor pertanian, kata Teddy, Presiden menekankan perlunya langkah cepat untuk menyelesaikan permasalahan terkait ubi kayu, singkong, dan tapioka.

Pemerintah akan melibatkan pemerintah daerah serta pelaku industri, dengan tetap memprioritaskan kesejahteraan para petani sebagai fokus utama kebijakan.

Untuk sektor energi, rapat membahas mekanisme produksi tetes tebu atau molase serta pengembangan penyediaan listrik pedesaan berbasis tenaga surya.

Presiden Prabowo memerintahkan PT Danantara untuk menyiapkan prototipe listrik pedesaan tenaga surya yang ditargetkan dapat mulai dibangun di sejumlah daerah dalam 3–5 bulan ke depan.

"Presiden memerintahkan Danantara untuk membuat prototipe listrik pedesaan berbasis tenaga surya," katanya.

Selain itu, Presiden juga menyoroti rencana pembangunan giant sea wall di pesisir utara (Pantura) Jawa, yang diproyeksikan berdampak pada sekitar 50 juta masyarakat di kawasan tersebut.

Dikatakan Teddy, rencana ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan infrastruktur sekaligus melindungi wilayah pesisir dari ancaman abrasi dan perubahan iklim.

Baca juga: Prabowo perintahkan percepatan pembangunan Kampung Haji Indonesia

Baca juga: Prabowo tunjuk Yusril jadi Ketua Komite Nasional TPPU

Baca juga: Presiden hadir di PBB cerminkan kepemimpinan RI atas negara berkembang

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |