Jakarta (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Hidayat Arsani memberantas praktik penyelundupan timah yang kian marak di wilayah itu.
Perintah itu disampaikan Hidayat seusai dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto menjadi gubernur definitif Kepulauan Bangka Belitung di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.
"Pak Presiden sudah perintahkan agar penyelundupan di Bangka Belitung ini segera dituntaskan. Beliau menyampaikan bahwa Bangka Belitung terkenal dengan tambang timahnya, tapi sekarang justru banyak yang diselundupkan dan itu sangat merugikan negara,” ujarnya.
Menindaklanjuti arahan tersebut, Hidayat menyebut akan membentuk tim terpadu yang melibatkan unsur TNI, Polri, Satpol PP, serta tokoh masyarakat dan pemerintah daerah dari tingkat desa hingga kota.
“Kami akan menjaga seluruh pelabuhan, menutup celah penyelundupan dari desa ke kecamatan, hingga kabupaten dan kota,” katanya.
Selain fokus pada penegakan hukum di sektor pertambangan, Hidayat juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo berpesan agar pemimpin daerah bekerja dengan jujur dan sepenuh hati untuk mencintai rakyat.
“Pak Presiden menginginkan situasi yang aman, tenteram, dan inklusif, sekaligus mendorong perekonomian yang lebih baik,” katanya.
Hidayat memastikan bahwa tugas pengamanan sumber daya alam dan ketahanan pangan akan menjadi prioritas pemerintah provinsi dalam masa kepemimpinannya.
“Ini adalah bagian dari tanggung jawab saya sebagai gubernur,” katanya.
Baca juga: Kejagung periksa istri dan anak Hendry Lie terkait kasus timah
Baca juga: Kejagung terbitkan surat perintah amankan proyek strategis PT Timah
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025