Jakarta (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri untuk rapat terbatas di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Kamis siang, membahas hilirisasi dan program prioritas pemerintah, seperti Kampung Nelayan Merah Putih.
Beberapa menteri yang mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Prabowo, di antaranya Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Selepas rapat, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menjelaskan Presiden Prabowo memberikan arahan kepada beberapa menteri mengenai hilirisasi di sektor perikanan, pertanian, energi, mineral, dan batu bara.
"Tadi kami sudah membicarakan setelah pulang dari Cilegon, arahan Bapak Presiden, dari 18 proyek yang sudah selesai pra-FS (studi kelayakan, red.) dan sudah dibicarakan dengan Danantara, tadi Pak Rosan juga. Kita akan selesaikan pada tahun ini untuk semuanya, dan pada 2026 langsung pekerjaan di lapangan bisa berjalan," kata Bahlil menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui selepas rapat di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Kamis sore.
Di lokasi yang sama dalam kesempatan terpisah, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto juga mengatakan isi rapat terbatas membahas salah satunya mengenai hilirisasi.
"Tadi sudah dibahas mengenai hilirisasi. Percepatan hilirisasi," ujar Airlangga.
Baca juga: Prabowo: Program Kampung Nelayan naikkan pendapatan 100 persen
Baca juga: Menteri ESDM: Pabrik LCI bisa kurangi ketergantungan impor petrokimia
Kemudian, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menjelaskan isi rapat membahas, di antaranya soal Kampung Nelayan Merah Putih, selain hilirisasi di sektor kelautan dan perikanan.
Sakti mengatakan sampai akhir tahun 2025 ditargetkan ada 65 Kampung Nelayan Merah Putih yang terbentuk.
"Sekarang sudah 20–30 persen, kurang lebih (kemajuan pembangunan Kampung Nelayan, red.)," kata Sakti.
Dalam rapat yang sama, Sakti menambahkan dirinya juga ditugasi Presiden Prabowo untuk menambah lokasi-lokasi budi daya perikanan.
"Pembangunan budi daya (perikanan, red.) di darat itu juga salah satu yang diminta oleh beliau untuk di 500 kabupaten," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan.
Presiden memberikan target kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan agar budi daya baru itu rampung pada tahun 2026. "Tetapi, tahun ini dimulai, kita ada 100 titik yang akan kita bangun," ujar Sakti.
Rapat terbatas soal hilirisasi dan Kampung Nelayan berlangsung selama sekitar dua jam. Presiden Prabowo kemudian lanjut rapat bersama Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani.
Baca juga: KKP bangun 1.000 Kampung Nelayan Merah Putih pada 2026
Baca juga: KKP mulai bangun Kampung Nelayan Merah Putih di 65 lokasi
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































