Prabowo: Kapal sandar di Sibolga, Hercules tiap hari angkut bantuan

2 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto menyatakan kapal berukuran besar saat ini berhasil sandar di pesisir Sibolga, Sumatera Utara, untuk menyalurkan bantuan kepada para pengungsi mengingat jalur darat menuju daerah tersebut terputus akibat banjir bandang dan longsor.

Selepas meninjau pengungsi di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Senin, Presiden Prabowo juga memastikan pesawat angkut TNI Angkatan Udara Hercules setiap hari bolak-balik mengangkut bantuan dan sejumlah logistik yang dibutuhkan pengungsi dari titik penyimpanan bantuan menuju daerah-daerah terdampak bencana di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.

"Saya kira kapal besar sudah bisa merapat ya di Sibolga. Kemudian, Hercules terus kita kerahkan, mungkin setiap hari beberapa titik bisa didaratkan ya," kata Presiden Prabowo kepada wartawan di posko pengungsi GOR Pandan, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Senin.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto pada kesempatan terpisah menyampaikan dua daerah di Sumatera Utara, yaitu Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah, menjadi perhatian serius pemerintah karena jalur darat menuju dua lokasi itu masih terputus.

Akibatnya, dua daerah itu sempat terisolasi dan hanya dapat diakses melalui udara dan laut selama beberapa hari sejak banjir bandang dan longsor menerjang dua wilayah tersebut pada Selasa (25/11) pekan lalu.

Terlepas dari itu, Presiden Prabowo menegaskan pemerintah menempuh seluruh upaya untuk membuka akses itu sehingga daerah-daerah di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah tidak lagi terisolasi.

"Ada beberapa desa yang terisolasi, insyaallah kita bisa tembus," ujar Presiden Prabowo.

Baca juga: Prabowo cek dapur umum di Tapteng, dengar langsung cerita pengungsi

Baca juga: Tinjau lokasi bencana di Tapteng, Prabowo: Masyarakat masih syok

Setidaknya, ada 28 helikopter dari TNI, Polri, dan Basarnas yang dikerahkan untuk mengangkut bantuan dan menyalurkannya ke sejumlah daerah terdampak bencana di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.

Kemudian, ada juga pesawat angkut TNI AU, seperti Hercules C130 dan A400M. Sementara TNI Angkatan Laut juga mengerahkan enam kapal perang (KRI) untuk membantu evakuasi dan pengiriman bantuan.

"KRI yang dikerahkan, yaitu kapal bantu rumah sakit KRI dr. Soeharso-990, KRI Semarang-594 untuk mendukung pengiriman logistik, pergeseran pasukan, serta evakuasi korban, KRI Teluk Banten-516, KRI Teluk Gilimanuk-531, dan KRI Teluk Celukan Bawang-532 yang siap membawa bantuan berupa bahan kontak, tenda lapangan, peralatan kesehatan, dan perahu karet. Selain itu, dikerahkan juga KRI Brawijaya-320 dalam penanggulangan bencana alam ini," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI Tunggul kepada wartawan di Jakarta, Jumat (28/11).

Kapal-kapal tersebut berlayar dari Jakarta dan Surabaya menuju Nias dan Belawan mulai 29 November sampai 1 Desember 2025.

Pada kesempatan terpisah di Bandara Raja Sisingamangaraja XII/Bandara Silangit, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Senin, Presiden Prabowo lanjut menyampaikan cuaca di wilayah Sumatera juga diprediksi mulai membaik sehingga diharapkan bantuan dapat lebih cepat dan lancar didistribusikan kepada para pengungsi.

"Ya kita bersyukur cuaca membaik ramalannya, juga yang terburuk sudah lewat," sambung Presiden Prabowo.

Baca juga: Prabowo minta pemda selalu siap hadapi perubahan iklim

Baca juga: Prabowo disambut peluk haru warga saat tinjau lokasi bencana Tapteng

Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Galih Pradipta
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |