Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan bahwa Universitas Pertahanan (Unhan) menjadi tujuan kunjungan kerja perdananya saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
Prabowo, dalam acara peresmian Universitas Pertahanan di Citeureup, Bogor, Jawa Barat, Rabu, mengatakan bahwa keputusannya tersebut diambil setelah melihat struktur organisasi Kementerian Pertahanan dan menemukan keberadaan lembaga pendidikan tersebut.
"Dan saya sampaikan ke staf saya, saya ingin mengunjungi Universitas Pertahanan sebagai kunjungan kerja saya yang pertama. Jadi begitu saya menjadi Menteri Pertahanan, yang saya datangi pertama adalah Universitas Pertahanan," ucap Prabowo dalam sambutannya, dikutip dari siaran langsung YouTube Sekretariat Presiden.
Presiden menilai lembaga pendidikan seperti Universitas Pertahanan memiliki peran penting dalam menentukan keberhasilan suatu bangsa.
Menurutnya, pendidikan merupakan sebagai fondasi utama dalam pembangunan nasional, sehingga menjadi perhatian khusus dalam kebijakan anggaran negara.
"Sebagai Presiden Republik Indonesia saya mengajukan APBN di mana sektor pendidikan mendapat porsi alokasi anggaran yang tertinggi dari seluruh anggaran negara. Pendidikan adalah yang tertinggi dan kalau tidak salah yang tertinggi selama sejarah Republik Indonesia," ujar Presiden.
Dalam kesempatan itu, Kepala Negara juga memberikan penghargaan kepada Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono sebagai pendiri Universitas Pertahanan.
Prabowo menilai pendirian Unhan sebagai bagian dari visi jangka panjang untuk menyiapkan kader-kader bangsa di masa depan.
Presiden juga berharap agar Universitas Pertahanan mampu mencetak kader-kader tidak hanya untuk bidang pertahanan, tetapi juga untuk kepentingan bangsa secara menyeluruh.
Presiden juga menekankan pentingnya penguasaan di bidang sains dan teknologi.
Menurutnya, kemajuan bangsa dan penghapusan kemiskinan hanya dapat dicapai dengan penguasaan di dua bidang tersebut.
Kepada jajaran pimpinan Unhan, Prabowo menyampaikan permintaan agar institusi tersebut dibangun dengan budaya baru yang menjunjung nilai-nilai patriotisme.
Presiden menekankan pentingnya keberanian untuk mengakui kekurangan dan kelemahan sebagai bagian dari proses memperbaiki dan mengatasi tantangan.
"Itu ciri dari pemimpin yang baik. Jangan pernah takut dengan kesulitan, jangan pernah takut mengakui kelemahan kita. Mengakui kelemahan berarti kita akan mengatasi kelemahan. Itu yang ingin saya sampaikan," ucap Prabowo.
Baca juga: Didampingi SBY, Prabowo resmikan Kampus Bhinneka Tunggal Ika Unhan
Baca juga: Presiden beri arahan kepada lulusan Unhan penggerak MBG
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025