Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto melecut semangat ribuan guru dan kepala sekolah pada Program Sekolah Rakyat dengan mengingatkan pentingnya menanamkan kembali semangat perjuangan bangsa kepada generasi muda melalui dunia pendidikan.
Kepala Negara dalam pembekalan di Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta Pusat, Jumat, menyampaikan cita-cita para pendiri bangsa dalam mendirikan negara Indonesia adalah agar rakyat terbebas dari belenggu penjajahan.
"Apa pengertian merdeka? Tentunya merdeka itu adalah bebas dari penjajahan, bebas dikuasai oleh orang lain. Penjajahan artinya nasib rakyat kita dikuasai oleh bangsa lain," kata Prabowo.
Menurut Prabowo, kemerdekaan berarti terbebas dari penguasaan bangsa lain yang selama ratusan tahun telah menguras kekayaan alam nusantara dan memperlakukan rakyat sebagai budak.
“Mereka menjajah kita karena mereka ingin mereka yang hidup sejahtera. Mereka mengambil kekayaan kita, mereka mengambil harta kekayaan kita dan mereka memakai nenek nenek kita sebagai budak yang bekerja atas perintah mereka,” tegas Prabowo.
Ia kemudian menyinggung berbagai perang besar yang pernah mewarnai perjalanan sejarah bangsa, mulai dari Perang Diponegoro hingga Perang Padri.
Semua itu, kata Presiden, merupakan bukti bahwa kemerdekaan diraih dengan perjuangan panjang dan pengorbanan besar rakyat pada zaman itu.
Baca juga: Prabowo berikan pembekalan guru Sekolah Rakyat di JIExpo
Baca juga: Presiden beri hormat ke para menteri, guru dan kepala Sekolah Rakyat
Lebih lanjut, Kepala Negara mengingatkan bahwa kemiskinan dan penderitaan rakyat pada masa lalu terjadi karena lemahnya kepemimpinan bangsa pada saat itu.
“Karena pemimpin tidak pandai, tidak andal, bangsa asing bisa menguasai nusantara yang begitu luas,” ujarnya.
Presiden menekankan bangsa Indonesia tidak boleh sekali pun melupakan sejarah.
“Bangsa yang melupakan sejarah adalah bangsa yang ditakdirkan untuk melupakan usaha di masa lampau,” katanya menambahkan.
Presiden berharap para guru dapat menanamkan nilai-nilai perjuangan tersebut kepada murid-muridnya, agar generasi penerus bangsa tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, berkarakter, dan mampu menjaga kedaulatan Indonesia di masa depan.
Baca juga: Presiden Prabowo: 165 Sekolah Rakyat beroperasi September 2025
Baca juga: Di hadapan guru, Prabowo singgung anggaran pendidikan bocor
Baca juga: Mendikdasmen: Kurikulum SR beri waktu belajar fleksibel-cepat lulus
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.