Jakarta (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto disambut peluk dan haru masyarakat saat meninjau langsung kondisi dapur umum dan warga terdampak bencana di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, yang mengungsi di pusat koordinasi penanganan bencana GOR Pandan, Senin.
Setibanya di lokasi, Prabowo langsung mengecek kondisi dapur lapangan TNI-Polri yang sedang memasak berbagai menu makanan untuk para warga yang mengungsi.
"Selamat datang Bapak!” kata para warga.
"Selamat datang Bapak, selamat datang Bapak kami ucapkan. Pak, salim Pak," imbuh anak-anak di dalam GOR antusias.
Adapun seorang ibu langsung memeluk Prabowo dan menangis.
"Ibu sehat ya," ucap Prabowo kepada seorang ibu yang sedang mengecek kesehatannya di posko bencana GOR Pandan itu.
Adapun, peninjauan lokasi bencana tidak hanya ke Tapanuli Tengah, melainkan juga ke Medan dan Aceh.
Di Tapanuli Tengah, Prabowo menegaskan telah memprioritaskan percepatan distribusi kebutuhan mendesak, terutama bahan bakar minyak (BBM) untuk daerah-daerah yang terisolasi.
“Tadi saya baru dari Tapanuli Tengah. Prioritas kita bagaimana bisa segera kirim bantuan-bantuan yang diperlukan, terutama BBM yang sangat penting. Ada beberapa desa yang terisolasi, insyaallah kita bisa tembus,” ucap Prabowo.
Begitupun perihal kebutuhan listrik, Prabowo juga menyampaikan bahwa pemulihan listrik sedang diupayakan secara maksimal.
“Listrik sebentar lagi saya kira bisa dibuka semuanya,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo turut menyampaikan apresiasi kepada berbagai instansi yang terlibat dalam penanganan bencana, termasuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, dan Polri yang dinilai bergerak cepat.
Sejumlah armada udara seperti helikopter dan pesawat angkut telah dikerahkan untuk mendukung proses penanganan dan distribusi bantuan.
"Kita kerahkan semua. Insya Allah kita dengan kerja sama erat, kerja tim yang baik, kita bisa segera menghadapi musibah ini, segera memberi solusi-solusi kepada kesulitan-kesulitan rakyat sekarang ini," kata Prabowo.
Presiden Prabowo juga menyampaikan kondisi cuaca kini mulai membaik. "Kita bersyukur cuaca membaik. Ramalannya juga yang terburuk sudah lewat," ujarnya.
Namun, meski cuaca sudah membaik, Prabowo menekankan bahwa perubahan iklim yang semakin ekstrem menjadi tantangan jangka panjang yang harus diantisipasi oleh pemerintah pusat maupun daerah.
"Ini kondisi sekarang. Perubahan iklim kita harus hadapi dengan baik. Pemerintahan harus benar-benar berfungsi menjaga lingkungan, mengantisipasi kondisi di masa depan. Mungkin yang di daerah-daerah juga semuanya harus siap menghadapi kondisi perubahan iklim yang berpengaruh," ucap Presiden.
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

















































