Bogor, Jawa Barat (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto berencana menaikkan gaji hakim agar para pengadil tersebut tidak bisa disogok sehingga hukum bisa ditegakkan sebaik-baiknya.
"Saya sedang merencanakan juga bagaimana menaikkan gaji para hakim kita agar hakim nanti tidak bisa disogok, tidak bisa dibeli, sehingga hukum dilaksanakan dan ditegakkan dengan baik," ujar Presiden Prabowo saat peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di SDN Cimahpar 5, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat.
Presiden menyatakan terus memikirkan cara mengelola kekayaan Indonesia agar tidak bocor sehingga bisa sampai seutuhnya ke rakyat.
Prabowo pun mengimbau jajaran pemerintah, pejabat, dan birokrat untuk berbuat yang terbaik bagi rakyat.
Menurutnya, anggaran untuk pelayanan rakyat tidak boleh diselewengkan atau dikorupsi dengan berbagai cara.
Prabowo turut menyampaikan rencana kebijakan untuk memperbaiki kesejahteraan rakyat, termasuk aparatur sipil negara (ASN), guru, dan pejabat.
Kepala Negara menekankan pentingnya pengelolaan manajemen yang baik dan sehat agar setiap dana dapat digunakan sungguh-sungguh untuk kepentingan rakyat.
Dengan demikian, perbaikan sendi-sendi kehidupan bangsa, termasuk pembenahan sekolah-sekolah di seluruh Indonesia, dapat dipercepat.
"Ini sasaran kita. Saya menggunakan istilah hasil terbaik cepat. Kita harus berkumpul otak-otak terbaik bangsa. Berkumpul untuk melihat cara-cara solusi yang terbaik cepat. Bukan terbaik tapi penyelesaiannya 30 tahun. Bukan terbaik tapi kita tidak tahu kapan selesainya. Terbaik cepat. Ini kewajiban, ini tuntutan zaman," ujar Presiden.
Presiden mengingatkan bahwa saat ini bangsa lain sedang berlari menuju kemajuan, dan Indonesia tidak boleh ketinggalan.
Sebagai negara besar dan kaya, Prabowo menegaskan bahwa kekayaan Indonesia harus dijaga dan dikuasai sendiri. Dengan demikian, negara akan memiliki sumber daya dan dana untuk memberikan pendidikan terbaik bagi seluruh rakyat.
"Kita akan punya dana untuk memberi pendidikan yang terbaik untuk seluruh rakyat kita. Ini tujuan kita, ini tujuan pemerintah yang saya pimpin, ini perjuangan saya dan pemerintah saya," kata Presiden.
Di Indonesia, Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei bertepatan dengan hari lahirnya Ki Hajar Dewantara, pahlawan nasional yang juga dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional.
Peringatan Hardiknas 2025 tersebut dihadiri perwakilan guru dan perwakilan murid-murid dari SDN Cimahpar 5 Bogor, serta sejumlah menteri Kabinet Merah Putih.
Di antaranya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo, Wamendagri Ribka Haluk, Kepala Staf Kepresidenan AM Putranto dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Baca juga: Presiden: Rapat-rapat selalu pikirkan perbaikan kualitas pendidikan
Baca juga: Presiden janjikan semua sekolah Indonesia dapat bantuan tv tahun depan
Baca juga: Hardiknas 2025, Presiden: Terima kasih para guru seluruh Indonesia
Baca juga: Prabowo luncurkan empat program pendidikan di SD Bogor saat Hardiknas
Baca juga: PCO sebut kebijakan pendidikan Presiden revolusioner
Pewarta: Fathur Rochman, Mentari Dwi Gayati
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025