Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto mengenang sosok Mahar Mardjono yang namanya kini diabadikan sebagai Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON), Jakarta.
Dalam pidatonya di agenda peresmian bangunan tersebut, Selasa, Kepala Negara secara khusus mengenang sosok Mahar Mardjono sebagai tokoh besar dalam bidang neurologi Indonesia.
“Saya punya suatu kebanggaan khusus. Karena kebetulan saya sempat kenal dengan Prof. dr. Mahar Mardjono,” ucap Presiden Prabowo.
Mahar Mardjono, dikenang Kepala Negara bukan hanya seorang dokter, melainkan juga seorang pejuang yang ikut mengangkat senjata.
“Karena dulu fakultas kedokteran di mana-mana terdiri dari anak-anak yang paling pinter di Republik ini dan banyak di antara mereka yang akhirnya jadi pemimpin pejuang di lapangan. Angkatan 45 banyak sekali dokter yang memimpin, bahkan yang menjadi jenderal dokter-dokter medis, medical doctor,” katanya.
Selain sosok Mahar Mardjono, Presiden turut menyampaikan apresiasi kepada jajaran pemerintah yang berhasil membangun fasilitas kesehatan bertaraf internasional.
Kepala Negara juga menyampaikan rasa terima kasih kepada mitra luar negeri yang turut mendukung pembangunan fasilitas ini.
“Terima kasih Menteri Kesehatan. Terima kasih Menteri Keuangan yang terus mendukung. Terima kasih semua unsur dan juga terima kasih pihak luar negeri," katanya.
Presiden dapat laporan bahwa pemerintah Belanda juga memberi bantuan dalam realisasi fasilitas tersebut.
"Terima kasih dengan bantuan dari pemerintah Belanda atas dukungan untuk pembangunan Republik Indonesia,” kata Presiden.
Mengakhiri sambutannya, Kepala Negara menyampaikan optimisme bahwa RSPON Mahar Mardjono mampu menjadi pusat unggulan dunia dalam penelitian otak dan saraf.
Hal ini turut menjadi kebanggaan dan memberikan harapan terhadap peningkatan pelayanan kesehatan di Indonesia, kata Presiden menambahkan.
“Kita yakin bahwa rumah sakit ini, pusat penelitian ini bisa menjadi center of excellence. Saya juga sangat bangga saya dapat laporan National Institute of Health dari Amerika Serikat juga punya perwakilan di rumah sakit ini," ujarnya.
Baca juga: Prabowo instruksikan percepat pemenuhan 70 ribu dokter spesialis
Baca juga: Prabowo resmikan Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains RSPON
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.