Makkah (ANTARA) - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi bersama Syarikah terus mengakselerasi pembagian kartu Nusuk kepada jamaah calon haji Indonesia, yang hingga hari ini lebih 131 ribu orang telah menerimanya.
"Berdasarkan data dari Kementerian Haji Arab Saudi, hingga hari ini sudah ada 131.200 calon haji Indonesia yang telah menerima kartu Nusuk," ujar Konsul Haji pada KJRI Jeddah Nasrullah Jasam di Jeddah, Jumat.
Baca juga: Jamaah yang belum terima Nusuk diminta segera melapor ke ketua Kloter
Kartu Nusuk adalah identitas digital yang harus digunakan oleh jamaah selama berada di Arab Saudi. Kartu ini menjadi semacam "paspor perhajian" yang digunakan untuk mengakses lokasi dan layanan perjhajian, termasuk di Masjidil Haram serta Arafah, Mizdalifah, dan Mina.
Kartu Nusuk diterbitkan oleh Syarikah penyedia layanan jamaah haji. Tahun ini, PPIH menjalin kerja sama dengan delapan syarikah, yaitu Rifadah, Rawaf Mina, Mashariq Dzahabiyah atau Sana Mashariq, Rifad, Mashariq Mutamayyizah atau Rakeen Mashariq, Dluyuful Bait, Rehlat wa Manafea, dan MCDC.
"Kalau dirata-rata untuk setiap Syarikah, ada sekitar 86 persen dari jamaah yang sudah hadir di Tanah Suci yang sudah menerima Nusuk," kata Nasrullah.
Baca juga: Pemerintah Indonesia dan Saudi cari solusi selesaikan masalah Nusuk
Menurut dia, PPIH Arab Saudi terus berupaya mendorong Syarikah untuk melakukan percepatan dalam pendistribusian kartu Nusuk. Sejumlah langkah disiapkan, seperti membuat operation room akselerasi distribusi kartu Nusuk.
Kemudian, menunjuk penanggung jawab proses akselerasi distribusi kartu Nusuk pada level sektor dan daerah kerja (Daker) dan menyiapkan pelaporan digital berbasis kloter.
"Setiap hari, ketua kloter akan mengupdate jumlah dan nama jamaah yang belum mendapatkan Nusuk untuk kita koordinasikan dengan Syarikah," kata dia.
Baca juga: PPIH distribusikan Kartu Nusuk untuk kelancaran ibadah haji
"Setiap hari, kita juga menggelar rapat evaluasi dengan Kementerian Haji Saudi dan Syarikah, salah satunya membahas progress distribusi Nusuk," ujarnya.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025