Jakarta (ANTARA) - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) menjalin kerja sama strategis dengan Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas) untuk menyediakan program kepemilikan hunian bagi atlet nasional yang telah mewakili Indonesia di ajang olahraga internasional.
Direktur PT Tim Indonesia Emas, Richard Sam Bera, mengatakan bahwa kolaborasi tersebut merupakan langkah penting dalam memastikan para atlet tidak hanya mendapat dukungan saat bertanding, tetapi juga memiliki jaminan kesejahteraan setelah menyelesaikan tugas negara.
"Tim Indonesia sangat bersyukur atas kolaborasi ini. Kami ingin memenuhi salah satu kebutuhan primer atlet, yakni hunian. Program ini tidak terbatas bagi peraih medali saja, tetapi mencakup seluruh atlet yang pernah menjadi bagian dari kontingen Indonesia," kata Richard seusai seremoni penandatanganan kerja sama di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Atlet Olimpiade Rani investasikan hadiah turnamen untuk beli rumah
Program tersebut merupakan bagian dari upaya jangka panjang untuk meningkatkan kesejahteraan atlet serta memberikan kemudahan akses tempat tinggal yang layak dan terjangkau, baik bagi atlet yang masih aktif maupun yang telah pensiun dari dunia olahraga.
Richard menambahkan, program tersebut dirancang agar inklusif dan menjangkau seluruh wilayah Indonesia, mengingat para atlet berasal dari berbagai daerah. Oleh karena itu, Perumnas menyediakan beragam opsi hunian di berbagai kota besar maupun daerah, termasuk Lampung, Surabaya, hingga Makassar.
"Atlet bisa memilih lokasi hunian yang sesuai dengan preferensi mereka, apakah di kampung halaman atau dekat dengan pusat pelatihan. Hal ini penting agar program ini benar-benar menjawab kebutuhan mereka," ujar Richard.
Sementara itu, Direktur Pemasaran Perumnas, Imelda Alini Pohan, menjelaskan bahwa pihaknya memberikan kemudahan akses pembelian rumah melalui skema "Gampang Punya Rumah," sebuah program khusus yang menghilangkan kebutuhan uang muka (down payment/DP) serta memberikan tenor pinjaman jangka panjang hingga 30 tahun.
Baca juga: Seskab cek revitalisasi Wisma Atlet di Kemayoran, 3 tower siap huni
"Para atlet cukup menyerahkan KTP dan NPWP, lalu data mereka akan kami proses bersama bank-bank Himbara dan swasta. Tidak ada DP, dan jangka waktu kredit bisa sampai 30 tahun, khususnya bagi atlet muda. Ini sangat meringankan beban finansial mereka," kata Imelda.
Hunian yang ditawarkan mencakup rumah tapak (landed house) maupun apartemen (high-rise building) yang dirancang dengan konsep ramah lingkungan (green building) dan dilengkapi dengan area komunal yang mendukung kenyamanan penghuni.
Imelda juga menegaskan bahwa jumlah unit yang tersedia tidak dibatasi, selama atlet memenuhi kriteria sebagai penerima program. Sosialisasi akan dilakukan dalam dua tahap, yakni peningkatan kesadaran akan pentingnya kepemilikan rumah dan edukasi teknis terkait proses pengajuan dan pilihan lokasi.
"Ini adalah bentuk penghargaan kepada para atlet yang telah mengharumkan nama bangsa. Kami ingin mereka tenang saat kembali dari kompetisi, karena sudah memiliki tempat tinggal, atau bahkan bisa menjadikannya investasi," ujar Imelda.
Baca juga: KOI dorong atlet melek literasi finansial untuk bangun masa depan
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.