Jakarta (ANTARA) - Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia secara resmi memilih Andika Ibrahim Nasution dari HPMI Yordania sebagai koordinator baru untuk periode kerja 2025—2026, sehingga menjadi koordinator pertama yang berasal dari perwakilan PPI di negara Timur Tengah dan Afrika.
Menurut keterangan tertulis PPI Dunia diterima di Jakarta, Jumat, Andika terpilih dengan dukungan 50 dari 65 suara menyusul debat calon koordinator yang digelar terbuka. Andika, yang mendapat nomor urut calon 1, bersaing dengan Ari Nursenja Rivanti dalam pemilihan kali ini.
"Kemenangan ini bukan hanya milik saya, tetapi milik seluruh pelajar Indonesia di seluruh dunia, khususnya mereka yang berasal dari Timur Tengah dan Afrika," kata Andika yang berasal dari Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Andika yang saat ini menuntut ilmu di University of Jordan disebut akan membawa perspektif segar yang kaya akan pengalaman organisasi mengingat rekam jejaknya di HPID Yordania dan PPI Dunia selama lima tahun, menurut pernyataan PPI Dunia.
Di masa kepemimpinannya, koordinator PPI Dunia tersebut mengusung visi “Mendunia Bersama, Berdampak Bersama” dengan tujuan menjadikan PPI Dunia sebagai ekosistem intelektual global yang progresif, inklusif, dan strategis.
Ia memaparkan lima pilar pergerakan utama yang akan ia dicanangkan yaitu kolaborasi, ekspansi, inklusivitas, aksi sosial, serta kontribusi intelektual dan kebijakan.
"Saya berkomitmen untuk mewujudkan visi dan misi yang telah saya paparkan, menjadikan PPI Dunia sebagai organisasi yang hidup, memberdayakan, dan berkontribusi secara nyata bagi kemajuan bangsa,” ucap Andika.
“Mari kita wujudkan PPI Dunia yang berjiwa besar bersama-sama,” kata dia, menambahkan.
Di samping pemilihan koordinator baru untuk periode 2025—2026, PPI Dunia kali ini juga tengah menyelenggarakan Simposium Internasional ke-17 PPI Dunia di Bursa Uludag University, Turki, pada 9—12 September 2025.
Simposium tersebut mencakup seminar akademik yang mengangkat sejumlah tema besar, di antaranya strategi mencapai Indonesia Emas 2045, inovasi teknologi dan manufaktur, dan optimalisasi struktur ekonomi Indonesia.
Sejumlah tokoh yang hadir dalam agenda tersebut antara lain Wakil Presiden RI periode 2004--2009 dan 2014--2019 Jusuf Kalla, Konsul Jenderal RI di Istanbul Darianto Harsono, dan Ketua Perhimpunan Insinyur Indonesia (PII) Ilham Habibie.
PPI adalah organisasi yang menyatukan pelajar dan mahasiswa Indonesia di seluruh dunia yang sedang menempuh pendidikan di luar negeri. Fungsi PPI adalah membantu pelajar Indonesia untuk berbagi pengalaman, memperluas jaringan, dan mengembangkan diri secara internasional.
Baca juga: PPI Dunia dan BNN kolaborasi lawan narkoba demi Indonesia Emas 2045
Baca juga: Sinergi Kemenpora dan PPI Dunia diperkuat demi Indonesia Emas 2045
Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.