Jakarta (ANTARA) - Pelatih Tottenham Hotspur Ange Postecoglou menginginkan pemain-pemainnya tampil segemilang leg pertama pada leg kedua semifinal Liga Europa pekan depan di kandang Bodo/Glimt.
Spurs mengandaskan tim Norwegia itu Stadion Tottenham Hotspur, Jumat WIB, dengan skor 3-1.
"Saya kira kami benar-benar terorganisir dan disiplin dalam bertahan, menciptakan banyak peluang, tenang saat menguasai bola," kata pelatih asal Australia itu dalam laman Spurs, Jumat.
Tottenham begitu dominan dengan 24 tembakan yang tiga di antaranya berakhir dengan gol yang dicetak Brennan Johnson, James Maddison, dan Dominic Solanke.
Tim tamu hanya bisa melepaskan tiga tembakan, namun mencuri gol pada menit-menit akhir melalui satu-satunya tembakan tepat sasaran yang dibuat Ulrik Saltnes.
Tapi Spurs tak terlalu bahagia karena dua pemain pentingnya, Maddison dan Solanke, ditarik keluar pada pertengahan babak kedua karena cedera.
Baca juga: Hantam Bodo/Glimt 3-1, Tottenham bawa bekal positif jelang leg kedua
Maddison digantikan Dejan Kulusevski, sedangkan Solanke digantikan oleh Wilson Odobert.
"Keduanya merasakan sesuatu yang tidak beres. Jadi, masuk akal untuk melepaskan keduanya dan agak melindungi mereka," jelas Postecoglou tentang alasan menarik Maddison dan Solanke.
Penampilan solid pada leg kedua pekan depan nanti akan membuat Spurs mencapai final Eropa pertama sejak Liga Champions 2019 saat dikalahkan Liverpool 0-2 di Madrid.
The Lilywhites, juga mengincar trofi yang mereka dambakan setelah tak pernah mengangkat piala selama 17 tahun.
Sementara itu, pelatih Bodo/Glimt Kjetil Knutsen mengatakan satu gol tandang di leg pertama adalah sangat penting bagi timnya.
Satu gol itu, bisa saja menjadi penentu Bodo/Glimt mengukir perjalanan luar biasa mereka di Eropa setelah menyingkirkan tim kuat Italia, Lazio, dalam perempat final.
"Kami masih punya peluang bagus. Kami bukan favorit, tetapi kami akan berusaha," kata Knutsen.
Baca juga: Bruno Fernandes pimpin MU menangi leg pertama semifinal di Bilbao
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025