Pos Pengamatan: Waspada getaran banjir lahar Gunung Semeru

5 hours ago 3
Panjang tanggul yang mengalami kerusakan tercatat mencapai sekitar 300 meter. Penanganan darurat telah dilakukan dengan pengerahan bronjong dan pembangunan krip sepanjang 100 meter di sisi tanggul yang paling kritis

Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Petugas mencatat getaran banjir lahar hujan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terjadi selama beberapa hari terakhir pada pekan ini karena hujan deras mengguyur kawasan puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut.

"Pengamatan aktivitas Gunung Semeru selama 24 jam pada Selasa (13/5) tercatat satu kali gempa getaran banjir dengan amplitudo 38 mm dan lama gempa 6.300 detik," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Liswanto, dalam laporan tertulisnya yang diterima di Lumajang, Rabu.

Selain terjadi getaran banjir, aktivitas Gunung Semeru mengalami 51 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-23 mm dan lama gempa 64-199 detik.

Kemudian tercatat sebanyak enam kali gempa guguran dengan amplitudo 2-8 mm dan lama gempa 6-73 detik, 10 kali gempa embusan dengan amplitudo 2-8 mm dan lama gempa 31-64 detik.

Baca juga: Tetap waspada, PVMBG: Aktivitas gempa Gunung Semeru masih tinggi

Gunung Semeru juga mengalami satu kali gempa harmonik dengan amplitudo 12 mm dan lama gempa 114 detik, serta satu kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 6 mm, S-P 6 detik dan lama gempa 23 detik.

Getaran banjir juga terekam pada Senin (12/5) yakni sebanyak dua kali dengan amplitudo 10-38 mm dan lama gempa 6.995-7.087 detik.

Pada Minggu (11/5) tercatat satu kali gempa getaran banjir dengan amplitudo 15 mm dan lama gempa 8.640 detik.

Sementara itu derasnya aliran banjir lahar hujan Gunung Semeru menyebabkan tanggul rusak di Dusun Bondeli, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, yang mengancam puluhan Kepala Keluarga (KK).

Baca juga: Jatim resmikan selesainya tanggul dan jembatan terdampak lahar Semeru

"Panjang tanggul yang mengalami kerusakan tercatat mencapai sekitar 300 meter. Penanganan darurat telah dilakukan dengan pengerahan bronjong dan pembangunan krip sepanjang 100 meter di sisi tanggul yang paling kritis," kata Bupati Lumajang Indah Amperawati.

Pemkab Lumajang bergerak cepat untuk mengantisipasi potensi bahaya terhadap keselamatan warga dan kelangsungan lahan pertanian di sekitarnya, karena hal tersebut menjadi prioritas dalam penanganan bencana di kabupaten setempat.

Pemkab Lumajang juga menyusun rencana jangka panjang untuk penanganan permanen yang akan dilakukan setelah proses evaluasi teknis dan penghitungan kebutuhan anggaran selesai. Nilai investasi untuk proyek perbaikan menyeluruh itu diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

Baca juga: Pemkab Lumajang perbaiki tanggul rusak akibat banjir lahar Semeru

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |