Populasi lansia di Beijing menembus 5 juta jiwa

1 week ago 4

Beijing (ANTARA) - Populasi warga lanjut usia (lansia) permanen di Beijing menembus angka lima juta untuk pertama kalinya, menurut sebuah laporan tentang perkembangan penyebab penuaan di ibu kota China tersebut.

Laporan tersebut dirilis dalam forum industri layanan perawatan lansia di Beijing yang dibuka pada Selasa (9/9). Data dalam laporan itu menunjukkan bahwa penuaan penduduk di Beijing semakin meningkat pada 2024.

Jumlah penduduk permanen Beijing yang berusia 60 tahun ke atas mencapai 5,14 juta orang atau 23,5 persen dari total populasi, bertambah 192.000 orang dari 2023.

Beijing juga mengalami peningkatan yang stabil pada populasi warga lansia yang sangat lanjut. Berdasarkan data statistik, jumlah penduduk permanen Beijing yang berusia 80 tahun ke atas kini mencapai 687.000 orang atau 3,1 persen dari total populasi.

Menurut pejabat dari Biro Urusan Sipil Kota Beijing (Beijing Municipal Civil Affairs Bureau) Yang Zhiwei, sejak 2024 Beijing secara konsisten memperkuat penyediaan layanan perawatan lansia yang multilevel dan beragam. Otoritas setempat telah menerapkan 20 langkah kebijakan untuk memenuhi kebutuhan mendasar warga lansia usia 80 tahun ke atas, serta mendirikan pusat-pusat layanan perawatan lansia tingkat daerah secara komprehensif guna meningkatkan kualitas perawatan di rumah.

Saat ini, Beijing memiliki 608 lembaga perawatan lansia yang terdaftar, dengan kapasitas 109.000 tempat tidur. Selain itu, ibu kota China tersebut secara sistematis telah mendirikan 105 pusat layanan perawatan lansia tingkat daerah, lebih dari 300 fasilitas panti jompo, serta lebih dari 1.500 pos layanan lansia berbasis masyarakat.

"Di sini, kami para lansia mendapatkan perawatan profesional dan memiliki banyak teman serta kegiatan. Hidup saya menjadi jauh lebih bermakna," kata Chen Guangying (93), seorang lansia yang tinggal di pusat layanan perawatan lansia di Yizhuang, pinggiran Kota Beijing.

Luo Jing, penanggung jawab di pusat layanan tersebut, mengatakan bahwa fasilitas itu memiliki lima zona layanan fungsional yang mencakup perawatan di tempat tinggal, layanan makan, akademi lansia, layanan kesehatan terpadu, dan dukungan komprehensif.

"Secara fungsional, pusat ini telah beralih dari penyedia bantuan kehidupan yang mendasar dan perawatan medis sederhana menjadi penyedia layanan yang lebih beragam," kata Luo.

Menurut rencana tersebut, Beijing akan mendirikan 50 pusat layanan perawatan lansia tambahan di tingkat daerah pada 2025.

Pewarta: Xinhua
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |