Pontianak (ANTARA) - Pontianak resmi menjadi kota ke-15 yang terpilih dalam program akselerasi digital #KotaMasaDepan, hasil kolaborasi Grab Indonesia dan OVO bersama Kementerian Usaha Kecil Menengah (Kemeterian UMKM) Republik Indonesia.
"Peluncuran program ini dihadiri MenteriUKM RI bapak Maman Abdurrahman, serta Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono. Dalam pelaksanaannya, program #KotaMasaDepan di Pontianak juga bersinergi dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, dan Pemerintah Kota Pontianak," kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, di Pontianak, Selasa.
Edi menyatakan pihaknya menyambut baik pelaksanaan program ini. Ia menilai digitalisasi telah menjadi bagian penting dalam perkembangan sektor UMKM di Pontianak, terlebih sejak pandemi.
Baca juga: Menteri UMKM dukung Grab wujudkan Kota Digital Modern di Pontianak
"Digitalisasi sudah tidak terelakkan, termasuk dalam kegiatan pasar tradisional. Pemerintah Kota Pontianak terus mendorong UMKM beradaptasi dengan teknologi, salah satunya dengan membangun rumah kemasan gratis bagi UMKM pemula dan harapannya, program ini dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas produk lokal," tuturnya.
Menteri UMKM RI, Maman Abdurrahman menegaskan pentingnya digitalisasi bagi sektor UMKM sebagai penopang utama perekonomian nasional.
"Digitalisasi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Pemerintah berkomitmen mendorong UMKM agar dapat bertransformasi digital melalui pelatihan dan dukungan teknologi. Dengan lebih dari 60 persen kontribusi terhadap PDB dan menyerap 97 persen tenaga kerja, UMKM menjadi fondasi penting ekonomi Indonesia," kata Maman pada peluncuran program #KotaMasaDepan di Pontianak pada Senin (2/6).
Baca juga: Cofiring biomassa PLTU PLN bantu sejahterakan masyarakat Kalbar
Program ini mengusung tema "Berani Digital" dan menyasar ratusan pelaku UMKM binaan Dinas Koperasi Kota Pontianak. Sebagian UMKM telah mengikuti pelatihan daring pada 23 Mei 2025 untuk mengenal ekosistem digital, termasuk cara mengembangkan bisnis melalui platform digital, strategi pemasaran, dan pemanfaatan fitur marketplace.
Selain pelatihan daring, program ini juga menyediakan pendampingan pengurusan sertifikat halal, pelatihan tatap muka, serta sesi berbagi pengalaman antar pelaku usaha.
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025