Batam (ANTARA) - Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Komando Armada I Tanjungpinang, Kepulauan Riau, mengusut kasus keributan yang terjadi di sebuah tempat hiburan malam di Jalan Baru Dompak, Tanjungpinang, yang melibatkan sejumlah anggota TNI AL.
Kepala Dinas Penerangan Koarmada I Kolonel Laut (P) Yoni Nova Kusumawan dikonfirmasi ANTARA di Batam, Minggu, membenarkan peristiwa keributan yang mengakibatkan seorang anggota TNI AL meninggal dunia dan dua orang personel lainnya mengalami luka-luka.
"Untuk saat ini (kejadian) sudah ditangani pihak Pomal," kata Yoni.
Berdasarkan informasi yang diperoleh sejumlah awak media, peristiwa keributan itu terjadi pada Minggu (23/2) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
Korban berinisial Serda JDL, anggota Sintel Koarmada I, meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit setelah terlibat keributan di tempat hiburan malam (THM) Cafe Lekko, Jalan Baru Dompak, Tanjungpinang.
Serda JDL mengalami luka tusukan akibat benda tajam dan meninggal dunia dalam perjalanan menuju RSUP Tanjungpinang.
Sedangkan dua rekan Serda JDL terluka akibat benda tajam, yakni inisial Sertu SE mengalami luka di bagian bawah ketiak sebelah kanan dan Serda R mengalami luka-luka di bagian jari tangan sebelah kiri.
Diduga Serda JDL terlibat keributan dengan orang tidak dikenal. Namun, dari keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian, personel TNI AL itu terlibat keributan dengan personel Kompi Markas Batalyon Infanteri 136/Tuah Sakti.
Kepala Dinas Penerangan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IV Mayor Rio Aditya juga membenarkan peristiwa tersebut, namun pihaknya belum menerima fakta resmi kronologi kejadiannya.
"Kalau kejadiannya benar, tetapi untuk kronologi, fakta resmi kami belum terima," ujar Rio.
Senada, Kepala Penerangan Komando Resor Militer 033/WP Mayor (Inf) Rahmat Mulya mengatakan pihaknya akan memberikan keterangan resmi setelah mendapat petunjuk dari Kasintel.
"Besok pagi (Senin, red) kami ke staf intel untuk meng-clear-kan kebenaran kejadian tersebut supaya tidak terjadi narasi yang salah," kata Rahmat.
Dia juga meminta wartawan untuk menunggu konfirmasi resmi setelah ada petunjuk dari Kasi Intel.
Sementara itu, di lokasi kejadian, telah dipasang garis polisi. Personel dari Satuan Reserse Kriminal Polresta Tanjungpinang mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025