Polres Magetan siapkan sejumlah dapur SPPG untuk mendukung program MBG

1 week ago 3

Magetan (ANTARA) - Kepolisian Resor Magetan, Jawa Timur menyiapkan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah tersebut.

Kapolres Magetan AKBP Raden Erik Bangun di Magetan, Senin, mengatakan sejumlah dapur SPPG tersebut dibangun Polres Magetan melalui kemitraan dengan Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) Cabang Magetan.

"Hingga saat ini sudah ada tiga unit SPPG yang ada di Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Magetan. Semoga semua pembangunannya lancar dan bisa segera memberikan manfaat bagi anak-anak sekitar," ujar AKBP Erik saat meninjau langsung pembangunan SPPG 3 YKB Cabang Magetan di Desa Banyudono, Kecamatan Ngariboyo, Magetan, Senin.

Menurut dia pembangunan SPPG tersebut sebagai bentuk dukungan dan perhatian Polri, utamanya Polres Magetan terhadap upaya peningkatan layanan kesehatan dan gizi masyarakat, khususnya bagi pelajar di Kabupaten Magetan.

"Polres Magetan berkomitmen menyukseskan program Astacita Bapak Presiden Prabowo, salah satunya MBG ini, demi Indonesia maju dan generasi emas tahun 20245," katanya.

Sesuai data, SPPG 1 dibangun YKB cabang Polres Magetan di Desa Buluharjo, Kecamatan Plaosan. Kemudian SPPG 2 YKB Polres Magetan berada di Desa Janggan, Kecamatan Poncol yang akan melayani sebanyak 3.297 anak ditambah dengan sasaran ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD (B3).

Baca juga: Pemkot Semarang: Masih butuh 63 dapur SPPG untuk MBG

Sedangkan SPPG 3 YKB Polres Magetan dibangun di Desa Banyudono, Kecamatan Ngariboyo. SPPG tersebut menempati gedung bekas rumah toko bangunan dengan luas tanah 697 meter persegi dan luas bangunan 576 meter persegi.

Sesuai rencana, SPPG 3 Polres Magetan di Ngariboyo tersebut akan melayani sebanyak 3.903 anak di 36 sekolah sekitar.

"Proses pembangunan dan renovasi sudah mencapai 75 persen dan diperkirakan siap beroperasi sekitar Desember 2025," katanya.

Sesuai yang ditekankan oleh Badan Gizi Nasional bahwa keberhasilan program MBG tergantung pada tiga faktor utama, yaitu infrastruktur, anggaran, dan sumber daya manusia (SDM). Dari ketiganya, infrastruktur menjadi pekerjaan rumah utama yang kini sedang dikejar penyelesaiannya dengan melibatkan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemda hingga lembaga Polri.

Karena itu, percepatan pembangunan dapur sehat merupakan mandat langsung dari Presiden RI dan ditargetkan dapat mencakup seluruh penerima manfaat sebelum akhir tahun 2025.

Sesuai data, program MBG di Magetan direncanakan mencakup sekitar 130.000 anak dari jenjang PAUD hingga SMA/SMK serta ibu hamil dan menyusui. Untuk mendukung pelaksanaan program tersebut, akan dibangun secara bertahap 47 titik SPPG atau dapur sehat di berbagai lokasi di Magetan dengan melibatkan berbagai pihak.

Baca juga: BGN: Yayasan pengelola MBG harus berorientasi sosial bukan profit
Baca juga: DPR: Harus ada sinergi Kemendes-BGN pastikan MBG serap hasil BUMDes

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |