Jakarta (ANTARA) - Kepolisian memastikan pengelola Glodok Plaza, Jakarta Barat tidak membersihkan tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran sendiri, tetapi bersama personel gabungan setempat.
"Pihak pengelola tidak membersihkan sendiri. Jadi untuk pembersihan kita gabungan. Kita ada dari pengelola sendiri dan beberapa personel lain," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung saat konferensi pers kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat di Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri), Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat.
Personel yang dimaksud yakni dari Polri, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) setempat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), maupun dari Kedokteran Kepolisian (Dokpol), Polda dan Mabes Polri.
Menurut Arfan, aparat kepolisian tidak bisa bekerja sendiri dalam membersihkan lokasi kejadian kebakaran sehingga sampai saat ini aparat gabungan masih terus bersama-sama melakukan pembersihan.
Baca juga: Dua dari 14 kantong jenazah korban kebakaran bukan berisi "body part"
"Karena di sana masih ada puing-puing yang tidak bisa diangkat sendiri," ujar Arfan.
Arfan mengaku, petugas juga harus memotong sejumlah besi bangunan Glodok Plaza usai lantai 9 ambruk.
Selain itu, Arfan menegaskan TKP kebakaran juga tidak rusak meskipun dilakukan pembersihan oleh aparat kepolisian.
"Kami dari Dokkes Polda, dari Rumah Sakit Polri, Puslabfor Mabes masih lakukan pencarian para korban," ucap Arfan.
Sebelumnya, Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) kembali berhasil mengidentifikasi tiga dari 14 korban yang dilaporkan hilang akibat kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, yang terjadi pada Rabu (15/1).
Baca juga: Tiga korban kebakaran Glodok berprofesi sebagai pemengaruh-kasir
Dengan demikian, total jenazah yang sudah diketahui jelas identitasnya oleh pihak RS Polri menjadi enam kantong jenazah. Sedangkan proses identifikasi jenazah-jenazah tersebut masih berlangsung.
Enam jenazah yang sudah teridentifikasi yakni sebagai berikut:
1. Zukhi F Rahdja, laki-laki 42 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,
2. Aulia Belinda, perempuan 28 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis,
3. Osima yukari, perempuan 29 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA
4. Desty Eka Putri S, perempuan 24 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,
Baca juga: RS Polri serahkan dua jenazah korban kebakaran Glodok ke keluarga
5. Keren Shallom Jeremiah, perempuan 21 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,
6. Ade Aryanti, perempuan 30 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA
Sementara kantong jenazah lainnya yang berisi potongan tubuh yang belum berhasil diidentifikasi masih terus dilakukan pemeriksaan mendalam.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025