Jambi (ANTARA) - Polda Jambi bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) secara resmi membuka Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan tahun 2025.
Kegiatan yang dilaksanakan di Posko Udara Karhutla Provinsi Jambi, Senin itu dihadiri unsur TNI, Forkopimda, instansi terkait, dan perwakilan perusahaan perkebunan PT Wira Karya Sakti (WKS).
Acara dimulai dengan rapat internal BMKG yang dipimpin Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG RI, Edison Kurniawan, membahas teknis pelaksanaan OMC.
Selanjutnya dilakukan pembukaan secara resmi kegiatan oleh Kapolda Jambi Irjen Pol Krisno H. Siregar, bersama Danrem 042/Gapu Brigjen TNI Heri Purwanto dan pejabat terkait lainnya.
Baca juga: BPBD Kotim usulkan OMC untuk cegah karhutla
Kepala BPBD Provinsi Jambi, Bachyuni Deliansyah, menyampaikan bahwa OMC ini bertujuan mencegah terjadinya Karhutla, khususnya pada lahan gambut.
Sementara itu, Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BNKG RI Edison Kurniawan menjelaskan kondisi cuaca terkini yang mendukung pelaksanaan OMC.
“Secara umum, wilayah Jambi berpotensi hujan ringan hingga sedang. Labilitas atmosfer yang cukup tinggi menjadi peluang bagi pembentukan awan hujan dan operasi ini akan berlangsung selama 10 hari, mulai 10 hingga 19 Agustus 2025.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan peresmian pelaksanaan OMC yang menandai dimulainya penyemaian garam di awan untuk meningkatkan curah hujan di wilayah rawan Karhutla yang ada di Provinsi Jambi.
Baca juga: Semaian butiran garam untuk penanganan Karhutla di Sumbar
Baca juga: BNPB dukung Kalteng dengan modifikasi cuaca hadapi ancaman karhutla
Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.