Polda Banten realisasikan panen jagung 1.772 hektare di Ciruas Serang

1 hour ago 2

Serang (ANTARA) - Polda Banten mencatat realisasi panen jagung di wilayah hukumnya telah mencapai 1.772 hektare dari target nasional 2.500 hektare, dengan produksi lebih dari 2.442 ton hingga kuartal II tahun 2025, usai panen raya di Ciruas, Kabupaten Serang.

Panen kuartal III saat ini masih berlangsung dengan kewajiban seluruh hasil diserap Bulog minimal 2.000 ton.

Kapolda Banten Inspektur Jenderal Polisi Hengki dalam keterangannya di Kota Serang, Minggu, mengatakan Polri tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga mendukung langsung ketahanan pangan.

"Polda Banten berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian, pemerintah daerah, Bulog, dan kelompok tani untuk mendorong produktivitas. Dari lahan yang sudah ditanam, sekitar 49,7 persen telah menghasilkan panen lebih dari dua ribu ton," katanya.

Pada panen raya kali ini, lahan seluas 9,17 hektare menghasilkan sekitar 54 ton jagung. Selain itu, Polres Serang memanen 21 ton dari tiga hektare dengan rencana perluasan menjadi 35 hektare.

Hengki menekankan pengawalan pascapanen agar hasil bisa terserap optimal. "Proses pengeringan, penyimpanan, hingga distribusi harus diawasi agar petani tidak rugi," ujarnya.

Baca juga: Polri proyeksikan panen jagung 751.442 ton pada akhir September

Dari sisi ekonomi, Hengki mencontohkan potensi keuntungan petani. "Satu hektare dengan modal Rp9 juta sampai Rp10 juta bisa menghasilkan tujuh ton. Dengan harga Rp6.400 per kilogram, petani bisa memperoleh lebih dari Rp40 juta. Ini prospek sangat baik," ucapnya.

Wakil Gubernur Banten Achmad Dimyati Natakusumah menilai panen raya jagung tidak hanya menyangkut produksi, tetapi juga kesejahteraan petani.

"Kalau Bulog membeli hasil panen, harga terjamin, petani mendapat kepastian dan bisa hidup lebih sejahtera. Pangan cukup, masyarakat tenang, dan negara kuat," katanya.

Ia juga mengatakan perlunya menjaga keseimbangan antara lahan pertanian dan pembangunan. "Jangan semua dialihfungsikan jadi industri atau perumahan. Lahan produktif harus dijaga," ujarnya.

Baca juga: Polri salurkan 1.756 ton jagung hasil panen raya ke gudang Bulog

Ketua Gapoktan Ranjeng Berkah, Sapta Mulyana, menilai dukungan kepolisian sangat membantu petani. "Mulai dari pengolahan lahan sampai panen, kami dibimbing penuh oleh Kapolres Serang. Kalau petani sejahtera, negara juga kuat," katanya.

Selain panen, Polda Banten menyalurkan bantuan bibit, pupuk, obat pertanian, dan 50 paket sembako. Gerakan pangan murah juga digelar dengan distribusi 10 ton beras ke polres-polres di Banten, termasuk tiga ton di Serang.

Seluruh hasil panen dengan kadar air di bawah 14 persen diarahkan ke Bulog untuk menjaga harga Rp6.400 per kilogram.

Baca juga: Polri gelar panen raya jagung kuartal III sebanyak 7.153 ton

Baca juga: Polsek Tanjung Priok panen 200 kg jagung dukung swasembada pangan

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |