Kupang, NTT (ANTARA) - Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Nuha Telo, Desa Lewotobi, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), melepaskan 131 anak penyu atau tukik ke laut.
Ketua Pokmaswas Lewotobi Kanisius Uran dalam keterangan yang diterima di Kupang, Minggu, mengatakan bahwa tukik tersebut ditemukan dalam sarang alami oleh seorang nelayan setempat saat beraktivitas di Pantai Belelawutun Lewotobi.
“Pokmaswas memang memiliki penangkaran yang telah dibuat, tetapi lebih banyak telur penyu atau tukik ditemukan dan dilaporkan oleh warga Lewotobi di luar Pokmaswas,” kata dia.
Baca juga: Ratusan tukik dilepas di Pantai Taman Pacitan
Hal ini, menurut dia, membuktikan kesadaran masyarakat setempat yang sudah mulai meningkat dalam upaya pelestarian lingkungan.
“Terima kasih untuk semangat kita semua dalam pelestarian ekosistem pesisir dan laut Flores Timur,” katanya.
Ia menyebutkan 131 tukik yang ditemukan tersebut berjenis penyu sisik (Eretmochelys imbricata).
Pelepasan tukik dilakukan oleh Kepala Desa Lewotobi, Ketua dan Anggota Pokmaswas Lewotobi bersama Tim Berguna dan anak-anak setempat.
Baca juga: 32 tukik dilepasliarkan di pantai selatan Jember agar tidak punah
Pada kesempatan itu, Kepala Desa Lewotobi Tarsisius Buto Muda mengimbau masyarakat untuk senantiasa menjaga dan melestarikan laut serta isinya agar bisa berkelanjutan bagi generasi berikutnya.
Untuk itu, ia menekankan pentingnya upaya pelestarian dengan penuh kesadaran dan berkearifan lokal.
Ia juga turut mengapresiasi keaktifan anak-anak yang selalu terlibat dalam kegiatan pelepasan tukik, penanaman terumbu karang maupun aktivitas edukasi lain.
Baca juga: 90 tukik dilepasliarkan ke laut Aceh guna jaga kelestarian
“Anak-anak ini akan menjadi penerus untuk melanjutkan upaya kita, sehingga pelestarian penyu yang dilindungi ini bisa menjadi pengetahuan mendasar bagi anak-anak di masa depan,” katanya.
Pewarta: Yoseph Boli Bataona
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025