Jakarta (ANTARA) - Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim menyebut pertemuannya dengan Presiden RI Prabowo Subianto di Jakarta, Jumat, sebagai kunjungan tidak resmi yang sarat makna persahabatan.
Dalam keterangan bersama setelah pertemuan bilateral di Istana Merdeka itu usai, PM Anwar mengungkapkan bahwa pertemuan ini merupakan pertukaran pandangan awal sebelum pertemuan resmi yang dijadwalkan pada akhir bulan mendatang.
"Ini sebenarnya kunjungan tidak resmi, kerja untuk bincang berbagai isu semasa dua hal, sebelum kita adakan pertemuan yang agak lebih ofisial akhir bulan nanti," ujar PM Anwar.
Ia menyatakan bahwa jalinan hubungan pribadinya dengan Presiden Prabowo sudah terjalin selama hampir lima dekade.
Baca juga: Presiden Prabowo-PM Anwar sepakat bangun bersama perbatasan di Ambalat
Kedekatan inilah yang mendorong keduanya terus mempererat silaturahmi dan menjadikan hubungan Indonesia–Malaysia sebagai mitra yang istimewa dan dilandasi oleh rasa saling percaya.
"Demikianlah hubungan persahabatan saya dengan saudara Prabowo ini, masing-masing berusaha untuk mendekatkan silaturahmi dan juga menunjukkan persahabatan yang setia selama hampir setengah abad," katanya.
Dalam kesempatan itu, PM Anwar menyatakan bahwa kedua pemimpin sepakat untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang strategis seperti ekonomi, investasi, perdagangan, kebudayaan, pendidikan, dan riset.
Ia menambahkan bahwa para menteri dan pejabat dari kedua negara telah diberi arahan untuk menjadikan hubungan bilateral ini lebih signifikan dan spesial.
Pewarta: Andi Firdaus, Genta Tenri Mawangi
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.