Plus minus rutin minum susu cokelat

6 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Hasil penelitian menunjukkan bahwa susu cokelat menawarkan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan orang dewasa, seperti mendukung pemulihan otot setelah olahraga dan membantu pengelolaan berat badan.

Menurut siaran Verywell Health pada Rabu (14/5), penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Clinical Nutrition tahun 2019 menunjukkan bahwa susu cokelat dapat membantu pemulihan otot setelah berolahraga.

Susu cokelat kaya karbohidrat, protein, elektrolit, dan nutrisi lain yang bermanfaat bagi kesehatan tulang, fungsi otot, kesehatan jantung, dan sistem imun.

Namun, jenis minuman ini biasanya mengandung tambahan gula, yang bisa memicu masalah pada orang yang tidak toleran dengan laktosa atau alergi. Selain itu, asam oksalat dalam kakao bisa menghambat penyerapan kalsium.

Baca juga: Mana yang lebih baik, susu sapi atau almond?

Berikut kelebihan dan kekurangan susu cokelat dalam kaitannya dengan kesehatan.

Manfaat Kesehatan

1. Meningkatkan pemulihan otot setelah latihan olahraga. Penelitian menunjukkan bahwa susu cokelat sama efektifnya dengan minuman pemulihan pasca-latihan lainnya, karena mengandung karbohidrat, protein, lemak, elektrolit, dan air.

2. Memperkuat tulang. Sebagaimana susu biasa, susu cokelat menawarkan nutrisi penting untuk kesehatan tulang, termasuk kalsium dan vitamin D.

3. Meningkatkan kadar nutrisi penting. Susu cokelat menawarkan tambahan nutrisi penting bagi tubuh seperti kolin, magnesium, fosfor, kalium, selenium, vitamin A, vitamin B12, dan seng.

4. Menekan nafsu makan. Susu cokelat mengandung banyak protein, yang terbukti dapat memengaruhi hormon nafsu makan dan mengendalikan rasa lapar.

5. Dapat menurunkan risiko penyakit kronis. Penelitian menunjukkan bahwa minum satu cangkir susu setiap hari berkaitan antara lain dengan risiko yang lebih rendah kena penyakit jantung, kanker kolorektal, tekanan darah tinggi, obesitas, osteoporosis, dan diabetes.

Baca juga: 5 manfaat lain susu untuk kesehatan

Kekurangan

1. Dapat memicu reaksi alergi. Minum susu cokelat bisa memicu gejala masalah pencernaan seperti perut kembung, diare, dan sakit perut pada orang yang alergi susu atau tidak toleran dengan laktosa dalam susu.

2. Mengandung gula tambahan. Tambahan gula pada susu cokelat bisa lebih banyak dibandingkan pada susu biasa. Menurut ahli nutrisi orang dewasa sebaiknya membatasi konsumsi gula sekitar 25 sampai 36 gram per hari untuk menghindari risiko masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, obesitas, dan kerusakan gigi.

3. Bisa mempengaruhi penyerapan kalsium. Asam oksalat yang terkandung dalam kakao bisa menghambat penyerapan kalsium yang ada pada susu.

Susu cokelat dinilai bisa menjadi opsi bagi atlet yang yang memerlukan minuman penambah energi setelah latihan, anak-anak yang aktif fisik atau berpartisipasi dalam olahraga, dan orang dewasa lebih tua yang kekurangan asupan vitamin D.

Ahli nutrisi bersertifikat Jamie Johnson mengatakan bahwa susu cokelat bisa dijadikan sebagai bagian diet seimbang.

"Untuk opsi yang lebih sehat, buat sendiri di rumah dengan bubuk kakao tanpa pemanis alih-alih minum versi yang dibeli di toko, yang mungkin mengandung banyak gula tambahan," katanya.

Baca juga: Kiat mengurangi gula tambahan dalam diet

Baca juga: Pilihan makanan dan minuman berpengaruh pada risiko kanker usus

Penerjemah: Fitra Ashari
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |