PLN soroti tantangan pertumbuhan ekonomi dan transisi energi

4 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menyoroti tantangan untuk menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dan transisi energi yang lebih terbarukan serta ramah lingkungan.

“Transformasi negara untuk menjadi pemimpin dalam transisi energi bersamaan dengan mengatur energi listrik yang lebih terjangkau dan bersih, serta memberikan fasilitas dan keuntungan kompetitif, untuk bisa mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen, ini adalah tantangan besar,” kata Darmawan dalam diskusi panel Mandiri Investment Forum (MIF) 2025 yang digelar hibrida, Selasa.

Tak hanya menjadi tantangan bagi Indonesia, Darmawan menilai perubahan iklim dan upaya untuk mengurangi emisi gas juga merupakan tantangan global, sehingga membutuhkan solusi konkret dan kolaborasi banyak pihak.

“Ini adalah tantangan global, jadi tidak mungkin hanya mengandalkan solusi lokal. Kita membutuhkan solusi terkait kebijakan, strategi, inovasi teknologi, hingga investasi bersama (joint investment),” kata Darmawan.

Baca juga: ITPLN raih penghargaan internasional lewat teknologi energi terbarukan

“Teknologi dan kolaborasi adalah kunci yang penting untuk bisa bekerja menghadapi tantangan ini, pun dengan mendesain lingkungan yang kondusif untuk berinvestasi yang menjunjung keadilan (fairness),” ujar dia menambahkan.

Ia juga menyinggung soal Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL), di mana Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI memberikan instruksi untuk mulai melakukan transisi energi, terutama mendorong diversifikasi jenis pembangkit listrik.

“Ketika kita bicara soal mendesain dan membangun lebih dari 102-103 giga watt (GW) untuk kapasitas tambahan dari hari ini hingga 2040, maka kita harus mendesain dan memiliki lingkungan investasi yang kondusif dan di-manage dengan baik,” ujar dia.

Sependapat, Direktur Manajemen Risiko PT Pertamina (Persero) Ahmad Siddik Baharudin mengatakan ada beberapa faktor kunci yang harus diperhatikan dengan baik saat berkolaborasi dengan pemerintah dan pihak-pihak terkait untuk mengembangkan energi terbarukan bersama.

Baca juga: Warga segel dua lokasi pembangunan SUTET PLN di Kebon Bawang

“Bagaimana caranya bekerja sama dan berintegrasi, sehingga memiliki banyak pilihan yang mudah dan murah ke konsumen, karena adanya beberapa sumber energi baru, serta memperhatikan konektivitas antara sumber dan kebutuhan energi,” kata Ahmad Siddik.

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |