PLN mulai mempertimbangkan pembangkit listrik nuklir

3 months ago 20
Apalagi jika dikaitkan dengan lingkungan tentu pembangkit non-PLTU seperti tenaga nuklir dinilai cukup ramah lingkungan.

Banjarmasin (ANTARA) - General Manager (GM) Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah Iwan Sulistijono mengungkapkan perusahaan milik negara ini mulai mempertimbangkan pembangkit listrik tenaga nuklir.

Hal tersebut dikemukakan pimpinan PLN dua provinsi Kalsel/Kalteng itu saat bersama pejabat PLN setempat bertandang ke Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA Biro Kalsel, di Banjarmasin, Kamis.

Menurut Iwan Sulistijono, pembangkit listrik bertenaga nuklir tak perlu lagi dikhawatirkan seperti sebelumnya, karena teknologi pemanfaatan nuklir untuk listrik sudah dikuasai sehingga aman bagi lingkungan.

Selain itu ketergantungan pemanfaatan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbahan bakar batu bara sudah seharusnya dikurangi, mengingat kian menipisnya cadangan bahan tambang tersebut.

Apalagi jika dikaitkan dengan lingkungan tentu pembangkit non-PLTU seperti tenaga nuklir dinilai cukup ramah lingkungan.

Berdasarkan catatan bahan baku nuklir seperti uranium cukup tersedia di Indonesia, sehingga tak masalah jika harus beralih ke pembangkit tenaga nuklir itu.

Kalimantan Barat dinilai memiliki cadangan uranium yang melimpah untuk kebutuhan pemanfaatan teknologi nuklir tersebut.

Kedatangan pejabat PLN UID Kalsel/Kalteng ke Perum Kantor Berita ANTARA Biro Kalsel untuk memperkuat kolaborasi terutama bidang publikasi bagi masyarakat.

"Kami ingin dengan ANTARA terus berkolaborasi intensif untuk menyuarakan akan nilai-nilai positif terutama PLN bagi para pelanggan," ujar Iwan didampingi jajarannya.

Kedatangan GM PLN UID Kalselteng diterima jajaran LKBN ANTARA Biro Kalsel, antara lain Redaktur Senior H Hasan Zainuddin dan H Imam Hanafi mewakili Kepala Biro ANTARA Kalsel Taufik Ridwan Sodikin yang berhalangan hadir.

Iwan yang baru menjabat GM PLN UID Kalselteng tersebut mengapresiasi dukungan ANTARA Kalsel selama ini dalam mempublikasikan informasi yang sangat mengedukasi masyarakat terkait kondisi kelistrikan yang melayani dua provinsi, yakni Kalsel dan Kalteng.

Menurut Iwan, suplai kelistrikan untuk pelayanan masyarakat pada dua provinsi tersebut dipastikan aman, bahkan masih memiliki cadangan daya besar hingga beberapa tahun mendatang.

"Kita masih punya cadangan daya listrik sebesar 200 megawatt (MW), ini bisa melayani pelanggan-pelanggan baru," ujarnya pula.

Iwan menyebutkan, target pelayanan PLN UID Kalselteng untuk listrik desa bisa 100 persen hingga 2027.

"Saat ini posisi pelayanan listrik desa itu sudah 98 persen," katanya lagi.

Baca juga: RI siapkan pengembangan teknologi nuklir untuk sumber energi baru

Baca juga: PLN: Electricity Connect bantu persiapan transisi ke energi nuklir

Pewarta: Imam Hanafi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |