PLN bangun sekolah di Sumba Timur gunakan sampah plastik daur ulang

3 months ago 28

Labuan Bajo (ANTARA) - PT PLN (Persero) membangun gedung sekolah TK Negeri Kalu Manandung di Kabupaten Sumba Timur menggunakan material ecoblock yang berasal dari dua ton sampah botol plastik daur ulang sebagai bentuk penerapan ekonomi sirkular di sektor pendidikan.

"TK Negeri Kalu Manandang dibangun melalui kolaborasi multi pihak dan menjadi sekolah pertama yang menggunakan ecoblock dari sampah plastik di NTT," kata Executive Vice President (EVP) Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Kamis.

Ia menambahkan bahwa proyek pembangunan gedung sekolah itu adalah simbol kolaborasi dan keberlanjutan.

Pembangunan sekolah ini merupakan hasil kolaborasi PLN dengan mitra pelaksana Happy Hearts Indonesia (HHI). Sekolah tersebut merupakan sekolah pertama yang dibangun PLN dengan memanfaatkan material inovatif ramah lingkungan, sebagai solusi atas isu sampah plastik sekaligus menjawab kebutuhan fasilitas pendidikan yang layak di daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal).

"Semua masyarakat Indonesia, termasuk anak-anak di Sumba Timur, berhak mendapatkan pendidikan dengan fasilitas yang layak," katanya.

Ia juga mengatakan pembangunan gedung sekolah dari bahan daur ulang itu merupakan inovasi PLN dalam pengelolaan limbah yang bermanfaat untuk pendidikan dan lingkungan.

Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT F Eko Sulistyono menyampaikan rasa syukur dan harapan gedung sekolah tersebut dapat bermanfaat.

"Kami berharap dari sekolah ini akan lahir generasi emas Sumba yang cerdas dan peduli lingkungan. PLN UIW NTT berkomitmen penuh untuk terus mendukung setiap langkah kemajuan di daerah ini," ungkapnya.

Bupati Sumba Timur Umbu Lili Pekuwali menyampaikan apresiasi kepada PLN atas dukungannya dalam pengembangan sektor pendidikan di daerah itu.

“Pembangunan ini merupakan pemberian fasilitas yang sangat berarti bagi dunia pendidikan di Kabupaten Sumba Timur, mengingat indeks pendidikan kami baru berada di posisi tujuh dan indeks bisa membaca di posisi 30 persen,” katanya.

Ia juga menyampaikan pembangunan gedung sekolah menggunakan material ecoblock yang berasal dari sampah botol plastik daur ulang merupakan hal baru di Kabupaten Sumba Timur.

"Pembangunan menggunakan plastik daur ulang ini adalah hal baru dan berbeda dari yang pernah kami lihat selama ini, ini adalah sesuatu yang penting dan prioritas yang dibutuhkan daerah ini," katanya.

Sebagai informasi, gedung sekolah baru TK Negeri Kalu Manandang kini dilengkapi dengan dua ruang kelas yang kokoh, toilet, serta sarana penunjang belajar seperti laptop, buku, alat peraga, dan permainan edukatif.

Proyek yang dimulai pada awal tahun 2025 dan selesai pada bulan Maret ini berhasil mengubah kondisi belajar yang sebelumnya menumpang di bangunan sewaan yang tidak layak.

Baca juga: PLN dukung integrasi listrik ke Kopdes Merah Putih demi ekonomi lokal

Baca juga: PLN latih 'public speaking' pemuda di 20 desa Kabupaten Gowa

Baca juga: Saatnya ekonomi sirkular jadi arus utama

Pewarta: Gecio Viana
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |