Jakarta (ANTARA) - Sejumlah pedagang di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, meminta Perumda Pasar Jaya segera melanjutkan revitalisasi pasar itu, khususnya bagi pedagang yang berjualan di los C dan H.
Salah satu pedagang di los C Pasar Induk Kramat Jati, H. Khairul meminta penataan dan revitalisasi pasar itu segera dilanjutkan karena bangunan di tempatnya berjualan kondisinya sudah kurang layak akibat sudah berusia puluhan tahun.
"Kami juga ingin tempat jualan kami diperbaiki dan menjadi tempat yang layak seperti di los buah dan sayur yang kini terlihat bagus. Karena kalau bagus kan pasti banyak pembeli yang datang," kata dia yang berjualan cabai di Jakarta, Sabtu.
Selain gedungnya yang sudah tak sedap dipandang, kata dia, hampir sebagian besar teralis toko juga berdebu. Apalagi, ada beberapa toko yang tak berpenghuni sehingga menambah jelek pemandangan.
"Kalau kotor dan sudah tak layak seperti ini, mana ada pembeli yang datang? Makanya, sekarang kita cuma berharap langganan saja, kalau di luar dari itu nggak bakal ada yang mau masuk ke los C," ujar Khairul.
Baca juga: Legislator minta DKI beri penyuluhan kepada pedagang soal sampah
Pedagang lainnya yang berjualan di los H, H. Riki juga mengeluhkan kondisi gedung di los H yang masih satu atap dengan los C.
Selain kondisi bangunan yang kurang layak, kata dia, banyaknya pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang pintu masuk juga membuat dagangannya sepi.
"Pembeli nggak ada yang mau masuk karena memang PKL bebas berjualan di depan pintu masuk. Kami berharap selain gedungnya diperbaiki, PKL yang ada juga ditertibkan," kata Riki.
Menurut dia, keberadaan PKL sudah memenuhi pintu masuk sejak puluhan tahun lalu dan jumlahnya mencapai ratusan pedagang. Mereka bebas berjualan dan tidak bisa ditertibkan karena diduga dibekingi oleh oknum ormas.
"Mereka bisa berjualan karena bayar jutaan rupiah ke ormas dan sudah puluhan tahun sehingga sulit untuk ditertibkan," katanya.
Baca juga: Harga anjlok, pedagang buang sepuluh ton pepaya di Pasar Kramat Jati
Karena itu, dia berharap revitalisasi dan penataan segera dilanjutkan dan ketika sudah rapi pasti akan lebih banyak lagi pembeli yang datang.
Menanggapi keluhan pedagang itu, Manager Pasar Induk Kramat Jati, Agus Lamun mengatakan, revitalisasi dan penataan untuk los C-1 memang sudah menjadi program lanjutannya. Saat ini sosialisasi juga sudah mulai dilakukan kepada para pedagang.
"Saat ini masih tahap sosialisasi dan mematangkan konsep, setelah itu dilakukan eksekusi. Intinya, di tahun ini revitalisasi akan dilakukan untuk menjadikan pasar induk semakin baik," kata Agus.
Selain itu, PKL yang ada di pintu-pintu masuk juga menjadi target penataan dan segera ditertibkan. Bahkan, penertiban sebelumnya sudah dilakukan di sisi kiri los sayur-mayur dan terus bergerak ke tempat lain.
"Dalam waktu dekat penertiban di bagian tengah pasar juga akan dilakukan. Selanjutnya, PKL yang ada di los C dan H juga akan ditertibkan sekaligus proses revitalisasi," tegas Agus.
Baca juga: Harga cabai rawit merah di Pasar Induk Kramat Jati capai Rp70 ribu/kg
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025