Pj Gubernur minta Hipmi Jabar bantu kaji terkait Husein Sastranegara

1 month ago 18

Bandung (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin meminta Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jabar membantu untuk mengkaji terkait keinginan pembukaan kembali Bandara Husein Sastranegara yang mulai ramai belakangan ini.

Hal tersebut, kata Bey, karena bagi Pemprov Jabar, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati juga harus diselamatkan.

"Terkait bandara yang lagi rame, maksudnya kami ingin Hipmi juga melakukan entah survei atau pengecekan apakah memang betul harus dibuka lagi Bandara Hussein dari sisi bisnis. Sehingga apakah bisa kita cari supaya tidak ada perdebatan di publik, satu ingin buka, satu ingin tutup," kata Bey di sela pelantikan BPD Hipmi Jabar di Bandung, Rabu.

Bey mengaku pihaknya termasuk pemerintah pusat, berharap ada sinergi di antara semua pihak, terlebih Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan yang hadir di pelantikan tersebut juga menyampaikan pesan bahwa semua harus bersama-sama membangun, sehingga tidak perlu ada perdebatan.

"Pak Menko juga sudah mengamanatkan harus bersama-sama. Idealnya kan memang dua-duanya ada. Tapi kan apakah dari sisi keamanan Bandara Husein Sastranegara sudah layak atau tidak," ucapnya.

Lebih lanjut, Bey mengatakan Pemprov Jabar mengikuti apa yang menjadi putusan, namun demikian untuk Kertajati akan terus diusahakan untuk dikembangkan.

"Kertajati kan beban kami dan kami akan terus berusaha mengembangkan Kertajati. Karena di sana jelas ada kawasan Rebana (Ciayumajakuning). Jauh sih memang, tapi kita bisa pikirkan transportasinya," ujar dia.

Ketika ditanyakan apakah adanya ketidaksepahaman ini karena masalah ego sektoral, Bey menampik hal itu, mengingat menurutnya hal ini juga karena Kertajati belum bisa memenuhi jumlah penerbangan yang dibutuhkan.

"Sekarang kita mending bersama-sama pecahkan solusinya seperti apa dan idealnya kan memang kerta jati untuk umroh dan haji, atau bagaimana seperti penerbangan luar negeri misalnya ya jadi kita bersama-sama tidak perlu berdebat lagi di publik," ujarnya.

Dalam isu pengaktifan kembali Bandara Husein Sastranegara, Bey mengajak semua pihak untuk bersama-sama berdiskusi guna menentukan bagaimana ke depan yang terbaik untuk Jawa Barat, karena Jabar bukan hanya Bandung, tapi ada kawasan Ciayumajakuning, Priangan, Purwasuka, Bogor Raya, dan sebagainya.

"Jangan hanya kepentingan karena alasan ada satu tempat menjadikan tempat lain jadi sepi, apakah memang seperti itu? Kita bersama-sama lah berpikir," ucapnya.

Ke depan, kata Bey, pihaknya akan meminta perguruan tinggi untuk melakukan survei dari kajian pariwisata, serta dari sisi pengusaha bagaimana.

"Bagaimana cost-nya. Intinya Pemprov akan lebih melibatkan Hipmi juga dalam kebijakan-kebijakan dan meminta pendapat mereka dari sisi dunia usaha seperti apa Agar berjalan beriringan. Kadang-kadang kalau pengusahanya maju masyarakat juga akan maju, karena banyak pekerja yang juga akan dilibatkan," tuturnya.

Sebelumnya, Wali Kota Bandung terpilih, Muhammad Farhan, mendorong reaktivasi penerbangan pesawat komersil di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung.

"Komitmen kita untuk membuka kembali penerbangan dari dan ke Husein Sastranegara," kata Farhan, pekan lalu.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |