Jakarta (ANTARA) - Petugas gabungan membawa dua kantong jenazah kosong saat hendak menyisir ke lantai delapan Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu.
Pada pukul 10.02 WIB, tampak petugas gabungan dari Pemadam Kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kepolisian serta petugas dari pengelola gedung naik ke lantai delapan dengan dua unit mobil, yakni mobil milik pemadam kebakaran dan truk dari pengelola.
Petugas BPBD terlihat membawa dua kantong jenazah kosong untuk menyisir lantai delapan sebagai titik yang diduga kepolisian titik para tamu berada saat kebakaran pada Rabu malam (15/1) itu.
Adapun pintu masuk ke lantai atas gedung Glodok Plaza telah dibatasi oleh garis polisi (police line) serta dijaga oleh sejumlah orang berpakaian sipil.
Baca juga: Ahli dilibatkan untuk buka akses lantai delapan Glodok Plaza
Hingga kini, terdapat sembilan kantong jenazah yang sudah dievakuasi menuju Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Proses identifikasi jenazah-jenazah tersebut pun masih berlangsung.
Sejak peristiwa kebakaran Glodok Plaza, sebanyak 14 orang dilaporkan hilang, yakni Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Oshima Yukari (25), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) dan Dian Cahyadi (38).
Sebelumnya, kepolisian dan pemadam kebakaran melibatkan tenaga ahli untuk memotong material-material yang menghalangi akses ke lantai delapan Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat.
Pelibatan tenaga ahli tersebut lantaran banyak material reruntuhan kebakaran, termasuk lantai 9 gedung yang telah roboh ke lantai delapan.
Baca juga: Akses ambulans untuk evakuasi korban di Glodok Plaza tembus lantai tujuh
"Jadi, pengelola gedung membantu kita dalam rangka membuka akses. Mereka menyediakan tenaga kerja, tenaga ahli," ungkap Kapolsek Metro Tamansari AKBP Riyanto kepada wartawan di lokasi, Selasa (21/1).
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025