Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) menawarkan 19 proyek senilai 9,25 miliar dolar AS atau setara Rp150 triliun kepada calon investor dan mitranya dalam Pertamina Investor Day.
"Akan ada kesempatan untuk berinteraksi dengan subholding Pertamina dan menjajaki kerja sama bisnis dalam 19 proyek senilai 9,25 miliar dolar AS," ucap Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri di hadapan para investor dalam Pertamina Investor Day di Jakarta, Rabu.
Simon menjelaskan bahwa tema Pertamina Investor Day tahun ini adalah "Navigating Challenges Towards Energy Resilience" (Menavigasi Tantangan Menuju Ketahanan Energi), yang menggambarkan komitmen Pertamina untuk mengatasi berbagai rintangan ketahanan energi.
Hal tersebut, lanjut dia, guna mewujudkan program Astacita Presiden Prabowo Subianto, yakni ketahanan energi di Indonesia.
Dalam rangka merealisasikan program tersebut, Simon mengatakan pemerintah membentuk Danantara.
Saat ini, Danantara merupakan pemegang 99 persen saham Seri B Pertamina melalui holding operasionalnya.
Sejalan dengan visi Danantara untuk menjadi sovereign wealth fund tingkat dunia yang berperan dalam pembangunan nasional dan bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat Indonesia, Simon mengatakan Danantara telah menjadi pemain vital dalam memperkuat sinergisitas antara perusahaan-perusahaan energi milik negara.
"Dengan demikian, dukungan dari Danantara berperan penting dalam mendukung kami untuk melangkah ke depan, sejalan dengan prioritas pemerintahan baru," ucap Simon.
Terdapat dua pilar yang menjadi fokus jangka panjang Pertamina. Pilar pertama adalah memaksimalkan bisnis yang berorientasi pada penguatan ketahanan energi nasional, termasuk sektor hulu, kilang, dan distribusi bahan bakar.
Pilar kedua adalah mengembangkan bisnis yang rendah karbon melalui pengembangan biofuel, perluasan energi panas bumi, uji coba teknologi baru, serta peningkatan produk kimia.
"Pada 2025, kami menyadari kompleksitas tantangan di sektor energi yang terus berkembang, termasuk volatilitas pasar dan risiko operasional. Kami telah memetakan risiko-risiko ini dan menerapkan strategi mitigasi," ucap Simon.
Baca juga: Kilang Pertamina Internasional dukung penguatan transisi energi
Baca juga: Pertamina Patra Niaga catat pertumbuhan positif sepanjang 2024
Baca juga: PHE catat pertumbuhan eksplorasi capai 37 persen dalam tiga tahun
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.