Bengkulu (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel menambah armada mobil tangki pengangkut untuk memenuhi suplai bahan bakar minyak (BBM) di Provinsi Bengkulu yang saat ini terkendala distribusi lewat jalur laut.
"Saat ini Pertamina telah mengerahkan sebanyak 64 mobil tangki BBM untuk menyuplai BBM Bengkulu yang di pasok dari tiga wilayah (dari terminal BBM Pertamina di provinsi tetangga)," kata Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan di Bengkulu, Kamis.
Sebelumnya, Pertamina mengerahkan 50 truk tangki pengangkut BBM untuk memenuhi pasokan di seluruh Provinsi Bengkulu. Namun dengan jumlah tersebut, pasokan BBM di Bengkulu ternyata masih belum mencukupi dibandingkan permintaan masyarakat.
"Pertamina terus memastikan ketersediaan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) serta terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Bengkulu," kata dia.
Pertamina menyuplai BBM Bengkulu dari tiga wilayah yakni Teluk Kabung, Sumatera Barat dengan jarak tempuh 26 jam jalur darat, Lubuk Linggau jarak tempuh 12 jam. Ketiga dari Lampung, Pertamina menyuplai Kabupaten Bengkulu Selatan dengan jarak tempuh 18 jam.
“Kami berkomitmen penuh untuk menjaga pasokan energi di wilayah Bengkulu dan terus memaksimalkan distribusi hingga situasi kembali stabil,” kata Nikho.
Selain itu juga pendistribusian dan penyaluran melalui terminal BBM Pertamina bekerja 24 jam untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat di Bengkulu.
Pertamina juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembelian secara berlebihan dan tetap tenang karena upaya pemulihan terus dilakukan.
Nikho juga berharap kondisi Pelabuhan Pulau Baai segera membaik agar suplai menggunakan jalur laut bisa kembali normal.
Baca juga: Wapres minta Pertamina segera selesaikan soal kelangkaan BBM Bengkulu
Baca juga: Pertamina alih suplai BBM untuk amankan ketersediaan di Bengkulu
Baca juga: HPMPI sampaikan nasib Pertashop Bengkulu ke DPR RI dampak alur dangkal
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025
