Jakarta (ANTARA) - Pertamina Foundation (PF) menerapkan langkah strategis guna mewujudkan karbon bersih (Net Zero Emissions/NZE) lewat kolaborasi dengan PT Link Net Tbk (Linknet) yang menyasar pelestarian lingkungan, pembangunan infrastruktur hijau, pemberdayaan, serta literasi digital.
"Melalui unit usaha kami, Askara Bumi sebagai pelaksana program, kami akan memastikan dampaknya dapat dirasakan masyarakat secara berkelanjutan” ujar Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S Asngari dalam pernyataan di Jakarta, Jumat.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya peranan generasi muda dan literasi digital dalam mewujudkan karbon bersih yang tak hanya memberikan keuntungan bagi lingkungan, namun turut mempercepat transformasi pembangunan yang berkelanjutan.
"Kami percaya, ketika talenta muda dan kelompok rentan memiliki literasi digital yang kuat, mereka mampu menciptakan kebermanfaatan, dan mempercepat transformasi menuju masa depan yang berkelanjutan,” katanya.
Sementara itu, Chief of People and Corporate Affairs PT Link Net Tbk Yosafat Marhasak Hutagalung, menjelaskan bahwa kehadiran PF sebagai mitra mampu mendukung visi perusahaannya, sekaligus memperkuat kontribusi untuk mewujudkan NZE di Indonesia.
“Visi building the nation for a better life tidak hanya bicara tentang membangun konektivitas digital tetapi juga memberikan dampak ekonomi dan sosial secara berkelanjutan bagi masyarakat sekitar. Bersama PF, kami optimis dapat mewujudkan visi tersebut,” kata Yosafat.
Lebih lanjut, ia menyampaikan atas kontribusi dan inisiatif nyata melalui penanaman pohon dan pemberdayaan masyarakat lokal, Pertamina Foundation menerima penghargaan Community Tech Engagement Award dari pihaknya.
Baca juga: Pertamina kembangkan "sociopreneur" lewat proyek sosial PFmuda
Baca juga: Pertamina: Beasiswa Sobat Bumi wujudkan pendidikan berkualitas
Baca juga: Beasiswa PHR siapkan siswa terpilih tempuh S1 di Universitas Pertamina
Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































