- Senin, 20 Januari 2025 10:21 WIB

Warga Palestina terlihat di jalan dengan bangunan yang hancur di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, Minggu (19/1/2025). Perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas mulai berlaku pada hari Minggu (19/1), mengawali enam minggu masa tenang yang meningkatkan harapan untuk mengakhiri serangan Israel selama 15 bulan di Gaza, serta pembebasan puluhan sandera yang masih ditawan di kota itu. ANTARA FOTO/Xinhua/Rizek Abdeljawad/Spt.

Foto udara menunjukkan ribuan rumah porak-poranda akibat serangan udara Israel di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, Minggu (19/1/2025). Perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas mulai berlaku pada hari Minggu (19/1), mengawali enam minggu masa tenang yang meningkatkan harapan untuk mengakhiri serangan Israel selama 15 bulan di Gaza, serta pembebasan puluhan sandera yang masih ditawan di kota itu. ANTARA FOTO/Xinhua/Rizek Abdeljawad/Spt.

Foto udara menunjukkan ribuan rumah porak-poranda akibat serangan udara Israel di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, Minggu (19/1/2025). Perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas mulai berlaku pada hari Minggu (19/1), mengawali enam minggu masa tenang yang meningkatkan harapan untuk mengakhiri serangan Israel selama 15 bulan di Gaza, serta pembebasan puluhan sandera yang masih ditawan di kota itu. ANTARA FOTO/Xinhua/Rizek Abdeljawad/Spt.