Perdagangan luar negeri China bukukan pertumbuhan stabil

1 month ago 15

Beijing (ANTARA) - Total impor dan ekspor barang China mempertahankan pertumbuhan yang stabil pada periode Januari-November 2024 atau meningkat 4,9 persen secara tahunan (year on year/yoy) dalam mata uang yuan, tunjuk data resmi pada Selasa (10/12).

Pada periode tersebut, nilai perdagangan barang meningkat menjadi 39,79 triliun yuan (1 yuan = Rp2.194), atau 5,6 triliun dalam bentuk dolar AS (1 dolar AS = Rp15.912), menurut Administrasi Umum Kepabeanan (General Administration of Customs/GAC) China.

Ekspor China naik 6,7 persen (yoy) selama periode tersebut menjadi 23,04 triliun yuan, sementara impor naik 2,4 persen menjadi 16,75 triliun yuan, papar data GAC.

Pada November saja, impor dan ekspor barang membukukan kenaikan 1,2 persen (yoy) menjadi 3,75 triliun yuan, mempertahankan pertumbuhan selama delapan bulan beruntun.

Secara rinci, ekspor produk mekanik dan listrik menyumbang hampir 60 persen dari total tersebut selama periode Januari-November. Sementara itu, ekspor peti kemas, kapal, dan sepeda motor masing-masing tumbuh sebesar 108,7 persen, 65,3 persen, dan 24,8 persen, menurut data itu.

Dalam 11 bulan pertama 2024, produk pertanian menjangkau pasar luar negeri yang lebih luas, dengan ekspor buah-buahan dan kacang-kacangan kering dan segar, sayuran dan jamur yang dapat dikonsumsi, serta alkohol dan minuman meningkat masing-masing sebesar 22,2 persen, 11,4 persen, dan 7,5 persen.

Di antara berbagai entitas pasar, perusahaan swasta pada periode ini membukukan kenaikan perdagangan luar negeri sebesar 8,7 persen (yoy). Mereka tetap menjadi kekuatan utama dalam perdagangan luar negeri China. Sementara itu, impor dan ekspor perusahaan dengan investasi asing meningkat 1,1 persen.

Diversifikasi pasar juga mempertahankan momentum. Selama Januari-November tahun ini, perdagangan China dengan mitra tradisional seperti Uni Eropa, Amerika Serikat, dan Korea Selatan tumbuh masing-masing 1,3 persen, 4,2 persen, dan 6,3 persen.

Perdagangan China dengan negara-negara yang berpartisipasi dalam kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra selama periode tersebut mencatatkan peningkatan sebesar 6 persen (yoy), sementara perdagangan dengan negara-negara ASEAN meningkat 8,6 persen.

Pada periode ini, perdagangan luar negeri China dengan Amerika Latin dan Afrika meningkat masing-masing sebesar 7,9 persen dan 4,8 persen.

Dewan Negara China baru-baru ini meluncurkan serangkaian langkah kebijakan yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan perdagangan luar negeri yang stabil.

Sementara itu, Kementerian Perdagangan China, GAC, dan departemen lain juga meluncurkan langkah-langkah khusus guna mempercepat pengembangan perdagangan domestik dan luar negeri yang terintegrasi, lebih lanjut mengoptimalkan lingkungan bisnis di pelabuhan-pelabuhan, serta meningkatkan kenyamanan bea cukai bagi perusahaan, kata Lyu Daliang, Direktur Departemen Statistik dan Analisis GAC.


"Dengan upaya bersama dari kebijakan yang ada dan kebijakan tambahan di sektor ini, China diperkirakan akan menutup tahun ini dengan kinerja perdagangan luar negeri yang lancar serta mencapai tujuan untuk menjaga kualitas dan kuantitas yang stabil," ujar Lyu.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024

Read Entire Article
Rakyat news | | | |