Jakarta (ANTARA) - Di tengah perairan dingin Teluk San Francisco, berdiri sebuah pulau berbatu yang menyimpan kisah kelam dalam sejarah penegakan hukum Amerika Serikat.
Pulau itu bernama Alcatraz, tempat yang dikenal sebagai salah satu penjara paling kejam dan terkenal di dunia. Dengan sebutan "The Rock," Alcatraz menjadi simbol ketegasan sistem peradilan dalam menghadapi para kriminal paling berbahaya.
Asal usul nama dan sejarah awal
Nama Alcatraz berasal dari bahasa Spanyol "Alcatraces," yang berarti "pelican" atau "burung aneh". Pada tahun 1775, penjelajah Spanyol Juan Manuel de Ayala menjadi orang pertama yang berlayar ke Teluk San Francisco dan menamai salah satu dari tiga pulau di sana sebagai Alcatraces.
Seiring waktu, nama tersebut mengalami perubahan fonetik menjadi Alcatraz.
Pada tahun 1850, Presiden Amerika Serikat saat itu mengeluarkan perintah untuk menjadikan Alcatraz sebagai pangkalan militer. Perkembangan pesat San Francisco akibat Demam Emas California serta meningkatnya ancaman keamanan membuat pemerintah membangun benteng di puncak pulau ini pada awal 1850-an.
Ratusan meriam dipasang, menjadikannya salah satu lokasi militer paling kuat di Pantai Barat. Bersama dengan Fort Point dan Lime Point, Alcatraz membentuk "segitiga pertahanan" yang melindungi pintu masuk Teluk San Francisco. Pulau ini juga menjadi lokasi mercusuar pertama yang beroperasi di Pantai Barat Amerika Serikat.
Transformasi menjadi penjara militer dan sipil
Seiring berjalannya waktu, fungsi pertahanan Alcatraz mulai memudar, tetapi perannya sebagai tempat penahanan justru semakin menguat.
Pada akhir tahun 1850-an, para tahanan militer mulai ditempatkan di pulau ini. Pada tahun 1909, Citadel—benteng utama di pulau ini—dihancurkan, dan bagian bawahnya digunakan sebagai pondasi untuk membangun penjara baru. Penjara ini, yang selesai dibangun pada tahun 1911, diberi nama Pacific Branch, U.S. Disciplinary Barracks dan menjadi tempat bagi para pelanggar disiplin militer.
Pada tahun 1933, pemerintah Amerika Serikat memutuskan untuk mengubah Alcatraz menjadi penjara federal dengan keamanan maksimum dan fasilitas minimum. Langkah ini diambil sebagai upaya menanggulangi gelombang kejahatan yang merajalela pada era 1920-an dan 1930-an.
Pada tahun 1934, Penjara Federal Alcatraz resmi dibuka, menandai awal dari era baru dalam sejarah penahanan kriminal di Amerika Serikat.
Kehidupan di dalam penjara
Banyak orang menganggap Alcatraz sebagai "Pulau Iblis Amerika," tetapi kenyataannya tidak sepenuhnya seperti itu. Meskipun terkenal kejam, penjara ini menerapkan aturan ketat yang bertujuan mendisiplinkan para tahanan.
Para narapidana di sini memiliki empat hak dasar: makanan, pakaian, tempat tinggal, dan perawatan medis. Selain itu, segala hal lain, seperti bekerja, mengirim surat, menerima kunjungan, serta akses ke perpustakaan dan aktivitas rekreasi, merupakan hak istimewa yang harus mereka peroleh dengan perilaku baik.
Para tahanan di Alcatraz bukan hanya kriminal biasa, tetapi mereka yang dianggap sebagai pembangkang dan terlalu berbahaya untuk ditempatkan di penjara lain. Beberapa nama terkenal yang pernah mendekam di sini antara lain Al Capone, George "Machine-Gun" Kelly, Alvin Karpis, dan Arthur "Doc" Barker.
Namun, tidak semua tahanan Alcatraz adalah gangster terkenal. Sebagian besar adalah para pelanggar yang tidak mematuhi aturan di penjara lain atau memiliki catatan pelarian yang berbahaya.
Kisah legenda "Birdman of Alcatraz"
Salah satu narapidana paling terkenal adalah Robert Stroud, yang mendapat julukan "Birdman of Alcatraz." Meskipun terkenal karena kecintaannya terhadap burung, ironisnya, ia tidak pernah memelihara burung selama di Alcatraz.
Stroud, yang awalnya dipenjara karena pembunuhan, semakin dikenal setelah membunuh seorang sipir di Leavenworth, Kansas. Hukuman matinya kemudian diubah menjadi penjara seumur hidup berkat permohonan ibunya.
Di Leavenworth, ia mempelajari burung dan menulis dua buku tentang penyakit burung kenari. Namun, kegiatan ini dihentikan ketika ditemukan bahwa ia menyembunyikan barang terlarang dalam kandang burungnya. Akibatnya, ia dipindahkan ke Alcatraz pada tahun 1942, di mana ia menghabiskan sisa hidupnya dalam pengasingan.
Percobaan pelarian dan "Misteri Alcatraz"
Selama 29 tahun beroperasi, terdapat 14 upaya pelarian yang melibatkan 36 narapidana. Dari jumlah tersebut, 23 orang berhasil ditangkap, 6 orang tewas ditembak, dan 2 orang tenggelam.
Lima narapidana lainnya dinyatakan "hilang dan diduga tenggelam," termasuk dalam kasus terkenal tahun 1962 yang melibatkan Frank Morris dan saudara kandung John dan Clarence Anglin. Hingga kini, tidak ada bukti pasti apakah mereka berhasil mencapai daratan atau tenggelam di perairan dingin San Francisco Bay.
Salah satu mitos yang beredar menyebutkan bahwa para narapidana tidak bisa melarikan diri karena perairan di sekitar Alcatraz dipenuhi hiu pemakan manusia. Faktanya, tidak ada hiu ganas di Teluk San Francisco, hanya spesies kecil yang hidup di dasar
laut. Tantangan utama bagi para pelarian adalah suhu air yang sangat dingin (rata-rata 10-13°C), arus laut yang kuat, serta kurangnya pengetahuan tentang pasang surut air laut.
Penutupan penjara dan nasib Alcatraz saat ini
Pada 21 Maret 1963, Penjara Federal Alcatraz resmi ditutup setelah 29 tahun beroperasi. Penutupan ini bukan karena kasus pelarian Morris dan Anglin bersaudara, melainkan karena biaya operasional yang terlalu mahal. Dibutuhkan sekitar $3-5 juta hanya untuk perawatan infrastruktur, belum termasuk biaya operasional harian yang tiga kali lebih besar dibandingkan penjara federal lainnya.
Setelah penutupannya, Alcatraz sempat mengalami berbagai peristiwa, termasuk aksi pendudukan oleh kelompok penduduk asli Amerika pada tahun 1969. Mereka mengklaim pulau tersebut sebagai tanah leluhur mereka dan berencana mendirikan pusat budaya serta pendidikan. Namun, aksi ini berakhir dengan pengusiran oleh petugas federal pada tahun 1971.
Pada tahun 1972, Alcatraz menjadi bagian dari Golden Gate National Recreation Area dan dibuka untuk umum sebagai situs sejarah. Sejak saat itu, Alcatraz menjadi salah satu destinasi wisata paling populer di Amerika Serikat, menarik lebih dari satu juta pengunjung setiap tahunnya.
Baca juga: 7 penjara paling mengerikan di dunia
Baca juga: Prabowo berniat bangun penjara di pulau terpencil buat koruptor jera
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025