Jakarta (ANTARA) - Fitur ChatGPT Search yang memungkinkan chatbot ChatGPT mengakses dan menggabungkan informasi terbaru dari internet ke dalam jawabannya kini berkembang pesat di Eropa di mana dalam periode enam bulan terakhir hingga 31 Maret layanan tersebut telah memiliki 41,3 juta pengguna aktif bulanan rata-rata.
Laporan dari salah satu divisi korporat OpenAI di Uni Eropa OpenAI Ireland Limited mengungkapkan bahwa ChatGPT Search memiliki sekitar 41,3 juta pengguna aktif bulanan rata-rata dalam periode enam bulan yang berakhir pada 31 Maret, sebagaimana dilansir dari Tech Crunch pada Selasa.
Angka ini meningkat tajam dari sekitar 11,2 juta pengguna aktif bulanan rata-rata dalam periode enam bulan sebelumnya yang berakhir pada 31 Oktober 2024.
OpenAI secara rutin menerbitkan data terkait ChatGPT Search untuk mematuhi Digital Services Act (DSA) Uni Eropa, yang mengatur berbagai aspek layanan daring di negara-negara Eropa.
Baca juga: ChatGPT bisa hadirkan hasil pencarian berdasarkan riwayat percakapanBaca juga: ChatGPT bisa hadirkan hasil pencarian berdasarkan riwayat percakapan
DSA mendefinisikan pengguna aktif bulanan sebagai orang-orang yang benar-benar berinteraksi dengan layanan setidaknya sekali dalam periode tertentu, misalnya dengan melihat, mendengar, atau memberikan informasi pada platform daring.
Salah satu ketentuan penting dalam DSA mengharuskan platform atau mesin pencari daring yang memiliki lebih dari 45 juta pengguna aktif bulanan rata-rata untuk memungkinkan pengguna opt-out dari sistem rekomendasi dan pemrofilan, membagikan data tertentu kepada peneliti dan otoritas, dan melakukan audit eksternal.
Jika tren pertumbuhan saat ini terus berlanjut, ChatGPT Search kemungkinan akan masuk dalam kategori tersebut dan dikenakan kewajiban tambahan oleh Uni Eropa.
Baca juga: OpenAI dikabarkan tengah kembangkan platform media sosial mirip X
Platform online yang tidak mematuhi aturan DSA dapat dikenai denda hingga 6 persen dari pendapatan global mereka. Jika tetap menolak patuh, sanksi bisa meningkat hingga penangguhan sementara dari wilayah Uni Eropa.
Sejak pertama kali diluncurkan tahun lalu, ChatGPT Search mulai menyaingi pemain lama seperti Google. Sebuah survei pada September menunjukkan 8 persen responden mengatakan mereka akan memilih ChatGPT sebagai mesin pencari utama dibanding Google.
Namun, Google tetap menjadi mesin pencari daring paling dominan dimana mesin pencarian tersebut menangani 373 kali lebih banyak pencarian dibanding ChatGPT.
Meski begitu, sejumlah studi menunjukkan bahwa mesin pencari berbasis AI, termasuk ChatGPT Search, dapat memberikan hasil yang kurang akurat tergantung pada jenis kueri.
Dalam suatu studi, ChatGPT salah mengidentifikasi 67 persen artikel yang dicari, dan studi lainnya menemukan masalah akurasi dalam penyajian berita, termasuk dari penerbit yang sebenarnya memiliki perjanjian lisensi dengan OpenAI.
Baca juga: OpenAI dikabarkan tengah kembangkan platform media sosial mirip X
Baca juga: OpenAI akan hentikan penggunaan GPT-4 di ChatGPT
Baca juga: ChatGPT jadi aplikasi paling banyak diunduh di dunia pada Maret
Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025